Find Us On Social Media :

Cara Menjaring Pasien Corona Covid-19 di Indonesia Kurang Tepat, Metode KIT Lebih Efektif

Istana Perketat Protokol Keamanan, Seluruh Akses Masuk Dipasangi Thermal Scanner, Suhu Tubuh Beda 1,5 Derajat di Atas Normal Dilarang Masuk.

Dengan setetes darah kita dapat menemukan pembawa Covid-19, dengan melihat antibodi yang muncul akibat tubuh dimasuki virusnya, yakni Ig (immunoglobulin) baik yang IgM, maupun yang IgG.

Waktunya cuma 15 menit seharga 10 Dolar AS untuk satu orang konon akan masuk Indonesia.

Cuma masalahnya apakah kita yang bisa dilakukan semua orang ini sudah mendapat sertifikat dari otoritas, misal dari FDA (badan pengawasan obat dan makanan AS) atau CDC (pusat penyakit menular AS), sebagaimana yang disahkan untuk tes PCR dan yang lainnya.

Baca Juga: Cara CERDIK Untuk Cegah Penyakit Ginjal Kronis dan Gagal Ginjal

Secara praktis, untuk sekadar tahu saja, tidak salah kalau memilih ini, setidaknya membantu pemerintah untuk lebih banyak menjaring kemungkinan pembawa Covid-19.

Mengapa? Oleh karena setiap orang wajib ikut bertanggung jawab terhadap penyebaran virus corona yang sudah memasuki masa pandemik, manakala bila kita positif pembawa Covid-19 di sekitar kita sudah mencemari 5 orang bahkan lebih, sebagaimana terjadi di Jepang atau Italia.(*)

 Baca Juga: Keyakinan Ayu Ting Ting Menggelar Konser di Tengah Wabah Virus Corona

 

 #berantasstunting