Find Us On Social Media :

Selalu Muntah Usai Santap Protein Hewani, Andien Jalani Program Plant-Based selama Kehamilan Anak Kedua, Apa Itu?

Andien Aisyah jalani program plant-based

GridHEALTH.id - Kebahagian tengah menyelimuti pasangan Andien Aisyah dan Irfan Wakyudi alias Ippe.

Setelah dikaruniai seorang anak yaitu Anaku Askara Biru (Kawa) yang lahir pada Januari 2017 lalu, kini Andien rupanya tengah hamil anak kedua.

Baca Juga: Melalui Video Puisi Menyentuh, Andien Aisyah Umumkan Kehamilan Kedua

Tak hanya disambut bahagia oleh anggota keluaganya, ternyata kehamilan kedua Andien ini memiliki cerita menarik di dalamnya.

Andien rupanya sering mengalami mual dan muntah usai menyantap protein hewani.

"Jadi cerita awalnya, sempat waktu di trimester pertama itu aku lagi makan protein hewani, dan aneh banget sih. Jadi waktu itu tiba-tiba enggak tahu gimana aku muntah, badan aku seperti nolak," ucap Andien dalam unggahannya di akun Instagram

Baca Juga: Profesi Paling Rentan Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Harus Bekerja Beberapa Centimeter dengan Orang Asing, Alat Penunjang Kerjanya Kini Langka

Akibat hal tersebut, penyanyi bersuara merdu itu merasa bingung dan mencoba kembali mengonsumsi protein hewani

"Aku sempat bingung dan bertanya-tanya ada apa dengan badanku ini. Dan akhirnya aku mencoba lagi. Aku mencoba makan protein hewani lagi since aku pikir itu akan mencukupi kebutuhan nutrisiku," ujar Andien Aisyah.

Walau sudah dua kali mencobanya, akhirnya Andien memberanikan diri untuk mencari tahu lebih lanjut dan memeriksakan keadaannya ke dokter.

Baca Juga: Wartawan yang Kontak Langsung Dengan Menhub Budi Karya Belum Diperiksa, Akan Dibantu Tapi Tidak Hari Ini

Hasilnya, penyanyi berusi 34 tahun itu mengubah pola makannya menjadi plant-based alias vegetarian.

Pola makan vegetarian atau plant-based rupanya telah diikuti leh beberapa wanita hamil di berbagai negara maju.

Sama halnya dengan diet protein dan vegetarian, program plant-based dapat mencegah penyakit jantung koroner, kanker, dan diabetes tipe 2. 

Meskipun pola makan plant-based berisiko kekurangan nutrisi seperti protein, zat besi, vitamin D, kalsium, yodium, omega-3, dan vitamin B12, sebuah penelitian dari jurnal Nutrients menyebutkan ada bukti yang menunjukkan bahwa diet vegetarian dan vegan yang terencana dengan baik dapat dianggap aman selama kehamilan dan laktasi (menyusui).

Baca Juga: Hanya Karena Disengat Lebah, Farhat Abbas Kena Nyinyir Warganet Usai Berikan Saran Pencegahan Virus Corona: 'Masa Minum Obat Alergi?'

Adapun tata cara mengikuti program plant-based bagi wanita hamil menurut Physicians Committee for Responsible Medicine, yaitu:

1. Protein

Wanita hamil harus mengusahakan sekitar 70 gram protein per hari selama trimester kedua dan ketiga.

Sangat mudah untuk memenuhi persyaratan ini dengan mengonsumsi berbagai makanan nabati, termasuk kacang-kacangan, lentil, tempe, tahu, biji-bijian, dan sayuran.

Baca Juga: WHO Sebut Cuaca Panas Hingga Bawang Putih Tak Ampuh Atasi Virus Corona, Ini 16 Fakta Lainnya

Menu sehari dapat mencakup oatmeal dengan buah, kenari, dan biji chia untuk sarapan; sup lentil dan roti isi sayur untuk makan siang; nasi merah, almond, dan semangkuk buncis untuk makan malam; dan sepotong roti gandum dengan selai kacang untuk camilan.

2. Kalsium

Masukkan banyak makanan nabati yang kaya kalsium dalam diet, seperti tahu, sayuran berdaun hijau gelap, kacang-kacangan, ara, biji bunga matahari, tahini, mentega almond, dan susu kedelai yang diperkaya kalsium, sereal, dan jus.

Baca Juga: Pemerintah Memberlakukan Social Distancing. Apa Sih Social Distancing?

3. Vitamin D

Sumber alami vitamin D adalah sinar matahari. Jika tidak mendapatkan sinar matahari biasa, vitamin D juga tersedia dalam vitamin dan makanan yang diperkaya seperti sereal dan susu kedelai.

4. Vitamin B12

Untuk mendapatkan cukup nutrisi penting ini, pastikan untuk memasukkan suplemen.

Vitamin B12 ditemukan di semua multivitamin standar dan vitamin prenatal.

Baca Juga: Tak Sabar Antre Masuk Angkutan Umum, Sejumlah Penumpang Dibebaskan Pergi Tanpa Lakukan Pengecekan Suhu Tubuh

5. Zat besi

Kacang-kacangan, sayuran hijau tua, buah-buahan kering, biji-bijian, roti gandum dan sereal semuanya mengandung banyak zat besi.

Namun, wanita di trimester kedua kehamilan terkadang perlu mengambil suplemen terlepas dari jenis diet yang mereka ikuti.

Penyedia layanan kesehatan akan mendiskusikan suplemen zat besi.

Terlepas dari itu, rupanya program plant-based yang mengutamakan protein nabati ini juga berguna bagi perkembangan otak dan organ tubuh, serta sistem kekebalan tubuh janin dalam kandungan.

Baca Juga: Belanja Stok Kebutuhan Rumah Tangga, Ini Tips Hindari Covid-19

Wah, rupanya program plant-based yang dijalani Andien selama kehamilan keduanya ini memiliki manfaat yang baik bagi ibu hamil dan janin ya. Tertarik mencobanya? (*)

 #berantasstunting