Find Us On Social Media :

Usia Kandungan 20 Minggu, Vanessa Angel Diringkus Polisi Atas Dugaan Kasus Kepemilikan Narkoba Padahal Bisa Sebabkan Kematian Bayi

Vanessa Angel dan suami ditangkap Polisi. Dugaan, karena Narkoba.

GridHEALTH.id -  Kabar buruk kembali menghantui artis cantik Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Ardiansyah.

Pasangan Vanessa Angel dan Bibi yang belum lama ini dikabarkan tengah asyik mempersiapkan sebagai orangtua baru ini baru saja diringkus polisi.

Baca Juga: Bagikan Momen Kebahagiaan Hamil Anak Pertama, Vanessa Angel Dapat Ucapan Selamat dari Warganet: 'Welcome to Encok Pegel Linu'

Bukan karena kasus prostitusi online yang menjerat Vanessa Angel di tahun lalu, kini istri Bibi Ardiansyah itu diciduk lantaran dugaan kepemilikan narkoba.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru menyebutkan saat ini wanita yang tengah hamil 20 minggu itu sedang dalam proses pemeriksaan polisi.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Status Darurat Bencana Covid-19 Hingga 29 Mei

Melihat usia kandungan Vanessa Angel yang memasuki trimester kedua sangat disayangkan jika dirinya mengonsumsi narkoba.

Pasalnya, obat-obatan ilegal seperti ganja, kokain, dan sebagainya dapat membahayakan perkembangan janin.

Dilansir dari WebMD, mungkin saja ibu hamil tidak memiliki masalah serius atau jangka panjang setelah menggunakan narkoba, tetapi hal yang sama tidak selalu benar untuk janin.

Baca Juga: 3 Jenis Kontrasepsi Aman Setelah Melahirkan, Tak Mengganggu ASI

1. Kokain

Menggunakan kokain dapat menyebabkan serangan jantung, gagal pernapasan, stroke, dan kejang, serta masalah kesehatan yang mengancam jiwa ini juga dapat ditularkan ke bayi yang belum lahir.

Mengonsumsi narkoba selama kehamilan juga meningkatkan kemungkinan cacat lahir, bayi prematur, bayi stunting, dan kelahiran mati (stillbirth).

Efek kokain biasanya langsung, efeknya pada janin dapat berlangsung seumur hidup.

Baca Juga: Surat Terbuka Disabilitas Rungu ke Presiden Jokowi, Tuntut Hak Isu Covid-19

2. Ganja

Selain itu, misal ibu hamil mengonsumsi ganja selama kehamilan juga dapat meningkatkan kadar karbon monoksida dan karbon dioksida dalam darah, yang mengurangi suplai oksigen ke bayi.

Ganja selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan keguguran, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, keterlambatan perkembangan, dan masalah perilaku dan pembelajaran.

3. Heroin

Sedangkan, menggunakan heroin selama kehamilan meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, kesulitan bernapas, gula darah rendah (hipoglikemia), perdarahan di dalam otak (perdarahan intrakranial), dan kematian bayi.

Melansir laman American Pregnancy Association, bayi juga bisa dilahirkan kecanduan narkoba dan dapat menderita gejala penarikan.

Baca Juga: Tanpa Gejala, Idris Elba 'Heimdall' Positif Covid-19: 'Tetap di Rumah dan Bersikap Pragmatis'

Gejala penarikan termasuk lekas marah, kejang-kejang, diare, demam, kelainan tidur, dan kekakuan sendi.

Bahkan gejala penarikan lainnya meliputi tremor, sulit tidur, kejang otot, dan kesulitan makan.

Ibu yang menyuntikkan narkotika lebih rentan terhadap HIV, yang dapat ditularkan kepada anak-anak mereka yang belum lahir.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Covid-19, di Indonesia Panic Buying Sembako di USA Beli Senjata Api

Demi menghindari risiko buruk bagi kesehatan janin dalam kandungan hingga dewasa nanti, segera jauhi narkoba, alkohol, dan rokok.

Terkait kasus hukum yang kembali menyeret nama Vanessa Angel dan suaminya, kita tunggu saja kabar selanjutnya. (*)

 #berantasstunting