Find Us On Social Media :

Kina Subur di Indonesia Sembuhkan Pasien Corona, Kimia Farma Mempertimbangkannya Untuk Memproduksi Kembali

China bangkit dari wabah corona Covid-19, berkat tanaman asal Indonesia.

GridHEALTH.id - China menjadi negara pertama yang terkena wabah virus corona Covid-19.

Negara China pun menjadi negara pertama yang memberlakukan lock down untuk bisa survive menghadapi wabah virus corona Covid-19.

Kini berkat kesigapan pemerintah, dan kekompakan rakyat dan aparatur pemerintahnya, negara China berangsur-angsur pulih.

Baca Juga: Dokter Berusia 80 Tahun Ini Terus Berjuang Selamatkan Pasien Covid-19 Meski Tergolong Orang Rentan Terinfeksi Virus Corona

Kebalikannya, kini Indonesia sedang sibuk menghadapi wabah corona Covid-19.

Pemerintah memang tidak meberlakukan lock down. Tapi Presiden Jokowi menyarankan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan social diatancing.

Belajar di rumah, bekerja di rumah, jangan keluar rumah jika tidak terlalu penting, hindari berada di tengah kerumunan manusia, juga jaga jarak minimal dua meter denga oranglain.

Karenanya, sekolah sejak Senin (16/03/2020) sudah menetapkan kepada anak didiknya belajar di rumah. Begitu juga kantor, sudah banyak yang menetapan bekerja di rumah kepada karyawannya.

Baca Juga: Dianggap Bohongi Masyarakat, Jubir Presiden Beberkan Alasan Rumah Sakit Tolak Pasien Gejala Virus Corona: 'This is Business'

Tapi tahukah, salah satu kemenangan China dari wabah virus corona Covid-19 adalah karena Indonesia.

Memang tidak secara langsung.

Utuk kita ketahui, salah satu berita datang dari China yang menyataan sekitar 100 pasien positif virus corona di China berhasil sembuh dengan menggunakan obat yang banyak tumbuh subur di Indonesia.

Baca Juga: 6 Tanda Dini Serangan Stroke, Tekanan Darah Tinggi Salah Satunya

Sembuhnya pasien positif virus corona Covid-19 di China karena jalani pengobatan menggunakan pohon kina, yang tumbuh subur di Indonesia.

Hal ini pun diungkapkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam acara Mata Najwa yang diunggah di kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis (12/03/20).

"Ada berita baik dari Jawa Barat, menurut National Health Institute di Amerika dan Wuhan China itu ada 100 yang sembuh oleh obat yang bahasa lazimnya Kina," kata Ridwan Kamil.

"Jadi pohon Kina ini ada di Jawa Barat dan sedang distudi, saya tugaskan universitas, mudah-mudahan berita baik ini sudah teruji di Wuhan 100 sembuh itu ternyata obat herbalnya ada di kita, Kina yang diproduksi Kimia Farma sebelumnya untuk mengobati malaria,"

Baca Juga: Koma Diabetes Paling Ditakuti Penderita Diabetes, Apa Penyebabnya?

"Mudah-mudahan kita doakan bisa untuk mencegah penularan dan mematikan pertumbuhan virus corona," lanjutnya.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/3/2020) Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran, Keri Lestari mengatakan bahwa klorokuin fosfat yang terapat pada pohon kina dapat memblokir infeksi Covid-19 pada konsentrasi mikromolar rendah.

“Klorokuin biasanya digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria dan berkhasiat sebagai agen anti-inflamasi untuk pengobatan rheumatoid arthritis dan lupus erythematosus,” tutur Keri.

Baca Juga: 6 Kesalahan Menyikat Gigi yang Masih Banyak Dilakukan, Membuat Gigi Cepat Berlubang

Baca Juga: Nasib Bayi dalam Kandungan Vanessa Angel yang Ditangkap Polisi kasus Psikotropika

Klorokuin fosfat telah menunjukkan aktivitas yang nyata dengan tingkat keamanan yang dapat diterima dalam mengobati pneumonia pasien Covid-19, dalam uji klinis multisenter yang dilakukan di China.

"Penelitian mengungkapkan bahwa klorokuin juga memiliki potensi aktivitas antivirus spektrum luas dengan meningkatkan pH endosom yang diperlukan untuk fusi virus atau sel, serta mengganggu glikosilasi reseptor seluler SARS-CoV," lanjutnya.

Selama ini, klorokuin diproduksi di pabrik milik Kimia Farma di Jalan Pajajaran, Kota Bandung.

Namun sejak tahun 2016, produksi ekstrak kina ini dipindah ke pabrik Kimia Farma di Banjaran, Kabupaten Bandung.

"Beruntunglah Jawa Barat, punya kebun kina di Bandung. Akan sangat mungkin jika produksi obat yang dinyatakan ampuh melawan virus corona ini, kembali diproduksi di Jawa Barat," tutur Keri.

Baca Juga: Usia Kandungan 20 Minggu, Vanessa Angel Diringkus Polisi Atas Dugaan Kasus Kepemilikan Narkoba Padahal Bisa Sebabkan Kematian Bayi

Baca Juga: Surat Terbuka Disabilitas Rungu ke Presiden Jokowi, Tuntut Hak Isu Covid-19

Penelitian lanjutan tentang klorokuin fosfat sebagai obat virus corona ini akan dilakukan kembali di Universitas Padjadjaran dan obatnya kembali diproduksi di Bandung.

Menurut Keri, kina kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa. Malah Kimia Farma sudah mempertimbangkannya. (*)

#berantasstunting 

(Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: 100 Pasien Positif Virus Corona di China Sembuh dengan Pengobatan dari Tanaman yang Tumbuh Subur di Indonesia)