Find Us On Social Media :

Presiden Jokowi Perintahkan Tes Massal Virus Corona, Pengamat Minta Siapkan Tenaga Ahlinya

Presiden Joko Widodo meminta tim satuan gugus tugas covid-19 melakukan tes massal atau rapid test untuk masyarakat.

GridHEALTH.id - Pemerintah berencana melakukan mempercepat pengecekan terhadap pasien yang mengalami gejala sakit seperti terserang virus corona.

Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Bumn telah memesan sejumlah alat kesehatan dari China yang diklaim mampu medeteksi apakah seseorang terpapar virus corona atau tidak dalam waktu kurang lebih 15 menit.

Setelah itu Presiden Joko Widodo meminta tim satuan gugus tugas covid-19 melakukan tes massal atau rapid test untuk masyarakat. Tes ini dilakukan untuk mencegah dan mendeteksi awal paparan virus corona.

Alat ini nantinya akan disebar ke sejumlah rumah sakit rujukan yang menangani pasien corona.

Nantinya hasil test dari setiap pasien akan dibawa ke laboratorium untuk mendapatkan data pasien yang lebih akurat.

Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, setidaknya saat ini ada tiga 'jurus' untuk mengetes pasien yang terindikasi virus corona.

Baca Juga: Karyawan Bank Permata Positif Covid-19, Dalam Sepekan Korban Keempat Profesi Rawan Virus, Satu Orang Sudah Tewas

Baca Juga: Kuba Tak Mau Kalah, Punya Antivirus Corona yang Sudah Diakui Dokter di China

Pertama adalah dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Namun diketahui, tes yang kini dilakukan sejumlah rumah sakit rujukan itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya.

"Tes ini sudah terbukti tapi lama dan perlu laboratorium khusus untuk mengolah sampel," kata M. Qodari dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari gelora.co.id, Kamis (19/3).

Jurus kedua yakni rapid test seperti yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo baru-baru ini. Namun ia tak memungkiri tes massal ini bakal menuai banyak pertanyaan yang perlu dijawab pemerintah.

"Pertanyaannya, apakah ini reliable? Apakah sudah ada pengujian klinis? Di mana? Oleh siapa?" tanyanya.

Cara ketiga adalah tes PCR namun dengan langkah lanjutan. Menurutnya, tes PCR ini akan lebih maksimal dengan disertai screening awal.

"Screening awal bisa lewat tes hematologi lengkap untuk melihat leukosit dan limfosit. Jika leukosit dan limfosit tinggi, lanjut CT scan paru-paru untuk melihat apakah ada bercak-bercak atau tidak," paparnya.

Langkah ketiga ini, lanjut M. Qodari, bisa membantu banyaknya masyarakat yang mau self test lantaran tes hematologi dan CT scan bisa dilakukan di semua rumah sakit dengan harga relatif terjangkau.

Baca Juga: Perawatan Gigi Untuk Ibu Hamil Perlu Karena Gigi Berlubang Bisa Memicu Keguguran

Baca Juga: Studi: Minum Air Putih Bisa Jadi Obat, Begini Cara Mengonsumsinya

"Hanya jika ada masalah di tes A dan B (cara ketiga), baru pasien lanjut ke tes PCR," tandasnya. (*)

#hadapicorona #berantasstunting