Find Us On Social Media :

Hoax Koran Bisa Turunkan Level Asin pada Ikan Asin, yang Benar Kertas Merang

Kertas koran bahaya digunakan hilangkan asin pada ikan asin juga bungkus makanan berminyak

GridHEALTH.id - Dihiruk pikuk dan cepatnya berita mengenai wabah infeksi virus corona di Indonesia, ada satu hal yang dekat dengan kita dan itu membahayakan kesehatan.

Sedihnya hal ini selalu kita lakukan, oleh orang kota, desa, juga dewasa, dan anak.

Baca Juga: Stop Gunakan Sabun Antiseptik, Musuh Kita Saat Ini Virus Bukan Bakteri

Memang jika dirunut secara turun temurun dari ibu, nenek, juga seterusnya, cara meghilangkan asin pada ikan asin yang akan diolah menjadi makanan lezat sungguh sukses dan bisa diandalkan adalah dengan koran.

Ya, koran, baik itu koran harian, mingguan, atau bulanan.

Ikan asin se asin apapun dipercaya bisa berkurang level rasa asinnya hingga bisa ditelorir lidah kita, jika sebelum dimasak direndam terlebih dahulu dengan koran di air.

Jadi, ikan asin yang akan dimasak, dibungkus koran terlebih dahulu, lalu dimasukan ke dalam air pada ember atau mangkuk.

Baca Juga: Tidak Indahkan Himbauan Pemerintah Ria Ricis Dilabrak Tetangganya Sendiri, Ternyata Ngeyel Diancam Dilaporkan ke Polisi

Baca Juga: Alami Batuk dan Sesak Napas Usai Terbang dari Malaysia, Kapten Pilot Indonesia Meninggal Dunia Diduga Positif Virus Corona

Biasanya ini didilakukan hingga hitungan jam, bahkan hingga setengah hari.

Usai pulang dari belanja, pagi hari, ikan asin yang dibeli langsung direndam dengan koran. Lalu siang dimasak.

Hasilnya, rasa ikan asin akan lezat bukan main.

Kelezatan itu apakah karena ada pengaruh dari tinta koran yang terserap?

Hingga berita ini dipublish, GridHEALTH.id belum menemukan literatur yang bisa menjadi rujukan kuat mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Diramal Wirang Birawa Akan Berakhir April 2020, Peneliti ITB Beberkan Akhir Penyebaran Virus Corona: 'Akhir Mei atau Awal Juni'

Namun, satu hal yang harus kita cam kan bersama, melansir urbanhealth.my, Dr T. Jayabalan dari National Poison Center mengatakan,kebiasaan menggunakan koran untuk menyerap minyak dari makanan yang digoreng tidak dapat diterima karena menimbulkan risiko kesehatan.

Baca Juga: Dikabarkan Dapat Bertahan 3 Jam di Udara, Pakar Yakini Virus Corona Bertahan di Lingkungan Ini

Tinta tersebut diyakini bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan penyakit kronis.

Presiden Asosiasi Konsumen Penang, S.M Mohd Idris, sangat menganjurkan agar praktik ini dilakukan banyak dilakukan secara ilegal.

Menurutnya kita semua harus memotivasi pedagang untuk mengadopsi kebiasaan kebersihan yang baik dan menunjukkan lebih banyak perhatian terhadap kesejahteraan pelanggan mereka.

Baca Juga: Hasil Diagnosis ODP Corona Dijadikan Becandaan, Wanita Ini Jalan-Jalan Pamer Hasil Pemeriksaan di Mal

Melansir SajianSedap.grid.id, kita dilarang keras menggunakan koran untuk setiap olahan makanan di rumah mulai dari sebagai pembungkus, sebagai alas, sampai sebagai tisue peniris. 

Bahaya Menggunakan Koran untuk Merendam Ikan Asin

 

Hal yang sama juga terjadi di tukang ikan asin, koran dijadikan wadah pembungkus ikan asin yang dijual. 

Lebih bahayanya, waktu akan mengolahnya, banyak orang langsung merendam ikan asin dengan koran. 

Ini terjadi, tidak lain untuk mengurangi rasa asin berlebih dari ikan asin.

Baca Juga: Trump Bangga Amerika Serikat Siapkan 400 Ribu Alat Tes Virus Corona, Dunia Menanti Efektifitasnya

Baca Juga: Hasil Diagnosis ODP Corona Dijadikan Becandaan, Wanita Ini Jalan-Jalan Pamer Hasil Pemeriksaan di Mal

Padahal faktanya koran sama sekali tidak akan bisa menyerap garam apalagi rasa asin. 

Baik itu dari koran harian atau tabloid. 

Terpenting lagi, tinta yang tercetak pada kertas koran mengandung logam berat timbal (pb) yang bisa terserap di makanan berminyak, juga di ikan asin yang direndam di air dengan koran.

Asal tahu saja, logam berat ini bisa memicu kanker, lo!

Jadi Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Asin dari Ikan Asin? 

Alih-alih merendam ikan asin dengan koran, lebih baik gunakan dua ara di bawah ini.

Baca Juga: Dokter; Jangan Kebanyakan Baca Informasi Corona Covid-19 di Media Sosial, Jika Tak Ingin Alami Gejala Terinfeksi

1. Gunakan kertas buram atau kertas merang

Caranya, bungkus ikan asin dalam kertas buram atau kertas merang yang banyak digunakan untuk menyerap minyak.

Baca Juga: Dipukuli hingga Tak Ada Waktu untuk Buang Air, Para Dokter Ini Rela Pakai Popok Dewasa Selama Tangani Pasien Virus Corona

Kemudian rendam dalam keadaan terbungkus di dalam air selama minimal 30 menit.

Setelah itu cuci lagi ikan asin sampai bersih.

Kini, ikan asin sudah siap diolah dan sudah berkurang kadar asinnya.

Baca Juga: Cerita Artis yang Keponakannya juga Anaknya Masih Balita Terinfeksi Corona Covid-19

2. Rendam dalam air garam atau air panas

Nah, sejak dulu, banyak orang merendam ikan asin dengan menggunakan air garam.

Cara ini memang sering jadi pilihan karena terbukti berhasil menghilangkan rasa asin dari ikan asin. 

Tapi, benarkah harus pakai air garam? 

Sebenarnya pada dasarnya, segala jenis air bisa digunakan untuk menghilangkan rasa asin dari ikan asin. 

Baca Juga: Hadapi Lonjakan Virus Corona, Maruf Amin Mohon MUI Siapkan Fatwa Tenaga Medis Tak Perlu Wudhu Untuk Salat

Jadi, tidak perlu air garam, air biasa pun bisa melarutkan garam pada ikan asin.

Kalau mau rasa asinnya makin berkurang, coba direndamnya dengan air panas. 

Air panas punya kemampuan lebih untuk melarutkan garam. 

Kalau mau asinnya lebih hilang lagi, kita bisa merebus atau menyeduh ikan asin dalam air panas.

Jadi hilangkan rasa asin berlebih pada ikan asin bukan dengan koran.(*)

Baca Juga: Tidak Indahkan Himbauan Pemerintah Ria Ricis Dilabrak Tetangganya Sendiri, Ternyata Ngeyel Diancam Dilaporkan ke Polisi

#berantasstunting

#HadapiCorona