Find Us On Social Media :

Pemerintah Borong 40 Ribu Alat Rapid Test, Jubir Presiden Kena Semprot Dokter Erlina Burhan: 'Tes Ini Bukan untuk Mendiagnosis Virus Corona'

Jubir Presiden kena semprot dokter spesialis paru

"Pak Fadjroel mengatakan tes cepat (rapid test serology) sudah dibeli. Saya ingin katakan sekali lagi ya, rapid test serology yang dibeli itu bukan untuk diagnosis (virus corona)," terangnya.

Erlina menyayangkan bahwa tindakan pemerintah yang memborong 40 ribu alat tes corona tersebut malah menciptakan kepanikan tersendiri di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Diusir dari Indekos Usai Tangani Pasien Virus Corona, Para Dokter dan Perawat Dikucilkan Masyarakat hinga Anak-anaknya Kena Bullying

"Karena saya dengar masyarakat panik. Semua pesan rapid test (secara) online, bahkan saya dengar ada suatu perumahan yang iuran mau membeli rapid test," tambah Erlina.

Perlu diketahui, Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa rapid test ini akan memunculkan hasil selama 45 menit.

Namun perlu digarisbawahi bahwa rapid test ini hanya boleh digunakan pada orang yang memiliki gejala, seperti batuk kering disertai demam dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: 17 Hari Lalu Bertemu Idris Elba, Pebalap Lewis Hamilton Tolak Lakukan Tes Corona, Kenapa?

Bahkan pada orang-orang dengan gejala radang paru-paru (pneumonia) juga diharuskan untuk menjalani rapid test serology.

Sementara itu, menurut dokter spesialis paru tersebut, cara kerja alat tes cepat corona itu hanya untuk melihat antibodi.