Find Us On Social Media :

Studi: Virus Corona Ternyata Paling Menular di Minggu Pertama Gejala

Virus corona paling menular di minggu pertama menunjukkan gejala.

Di Hong Kong, pasien yang telah keluar dari rumah sakit tidak diizinkan melakukan isolasi mandiri. Mereka harus tetap dipantau oleh petugas medis untuk melihat progres penyembuhan mereka.

To menjelaskan pelepasan virus yang lama tidak berarti pasien terinfeksi untuk waktu yang lama. Karena tes yang mereka lakukan hanya mendeteksi keberadaan genom virus (asam nukleat virus), bukan virus yang hidup.

 

"Namun, jika dilihat dari kacamata kontrol infeksi, kami harus berasumsi bahwa setiap orang yang memiliki asam nukleat virus telah terinfeksi dan harus mengisolasi pasien lebih lama untuk mengurangi risiko," kata To.

Namun, ruang isolasi yang ada mungkin tidak cukup untuk menampung pasien dalam jumlah banyak.

Para peneliti menganjurkan akan lebih baik jika pasien mengumpulkan sampel air liur mereka daripada menunggu para tenaga medis melakukan usap tenggorokan dan hidung.

Baca Juga: Milenial Diduga Kurang Minum Air Putih, Padahal Ini Manfaat Air

Baca Juga: Siapa Sangka, Empat Jenis Racun Bisa Jadi Obat Jantung dan Kanker

Sebab, usap tenggorokan dan hidung dapat menyebabkan pasien batuk dan bersin yang menghasilkan aerosol. Hal ini dapat menyebabkan para tenaga medis berisiko terinfeksi virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Paling Menular di Minggu Pertama Gejala, Ini Penjelasannya",https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/26/180200223/virus-corona-paling-menular-di-minggu-pertama-gejala-ini-penjelasannya?page=all#page3

#berantasstunting #hadapicorona