GridHealth.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali melakukan langkah tegas dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19).
Kali ini, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengambil kebijakan besar dengan menyatakan bahwa gaji Gubernur, Wakil Gubernur dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Jawa Barat akan dipotong untuk penanggulangan virus corona.
Gaji yang dipotong ialah selama periode 4 bulan ke depan. Langkah itu ditempuh untuk mengurangi beban masyarakat.
Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil.
"Untuk mengurangi beban masyarakat dan percepatan penanggulangan penyebaran virus covid-19, maka gaji Gubernur, Wakil Gubernur dan para ASN (Aparatur Sipil Negara) atau PNS di Pemprov Jawa Barat akan dipotong selama 4 bulan ke depan dengan adil dan proposional," tulis Emil dalam kolom keterangan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Gerak Cepat, Ini 3 Lokasi Rapid Test Covid-19 di Jawa Barat
Dalam unggahannya, ia juga meminta masyarakat yang memiliki harta berlebih untuk menyumbangkan hartanya.
Hal ini ditunjukkan sebagai perjuangan untuk melawan virus corona dan menolong masyarakat yang tidak mampu.
"Kepada mereka dan kelompok masyarakat lainnya yang memiliki keluangan harta (sedekah, zakat, infak, dll) mari bersama-sama menyumbang kepada perjuangan melawan virus ini dan menolong masyarakat yang tidak mampu melalui kesetiakawanan sosial," katanya.
Baca Juga: Jaring Covid-19 Ridwan Kamil Luncurkan MASKARA Hingga Desa Jawa Barat
Tak hanya itu, pada unggahan tersebut, Kang Emil juga menyiapkan kampanye 'Two in One' untuk melawan corona. Melalui program ini, maka satu keluarga akan mengurusi dua keluarga."Kita sedang menyiapkan kampanye soal 'two in one'. 1 keluarga mampu mengurusi 2 keluarga tidak mampu selama pandemi covid-19. Insya Allah bisa," ujarnya.
Baca Juga: Hadapi Virus Corona, Jokowi Tetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB), Apa Itu?
Selain Ridwan Kamil, diketahui berbagai petinggi negara di penjuru dunia juga lakukan hal serupa, yakni menyumbangkan gajinya untuk memerangi wabah penyebaran virus corona (Covid-19).
Mereka adalah Perdana Menteri (PM) Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin beserta seluruh menteri dan wakil menteri.
Dalam sebuah statemen yang dirilis pada Kamis (26/3/20) lalu, seperti dilansir media The Star, Perdana Menteri beserta jajarannya yang terdiri dari 32 menteri dan 38 wakil menteri, akan menyumbangkan dua bulan gaji mereka.
Baca Juga: Gegara LockDown Pahlawan Devisa Indonesia di Malaysia Kelaparan
"Sidang Kabinet pada 25 Maret setuju bahwa dua bulan gaji Perdana Menteri, para Menteri dan Wakil Menteri akan dikurangi dan disalurkan Dana COVID-19," demikian pernyataan Kantor PM.
"Langkah ini menunjukkan kesungguhan pemerintah untuk membantu mereka yang terkena dampak pandemi COVID-19," imbuh Kantor PM.
Bahkan, Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in ikut serta memberikan 30% dari gajinya selama empat bulan ke depan untuk memerangi wabah virus corona (Covid-19).
Selain Presiden Moon dan Perdana Menteri (PM) Chung Sye-kyun, langkah itu bakal diikuti oleh pejabat negara setingkat menteri dan wakil menteri Korsel hingga Juni 2020.
"Mereka sepakat memberikan sebagian gajinya ke masyarakat," kata Sekretariat PM dilansir Korea Times.
Melihat hal itu, Gubernur Provinsi Gyeongsang Selatan Kim Kyoung-soo juga mengatakan akan ikut bergabung dalam gerakan itu.
Dalam unggahannya di Facebook, Kim mengatakan ingin membantu ekonomi masyarakat menengah yang terdampak virus corona.
"Saya akan bergabung jika itu dapat sedikit membantu dalam mengatasi krisis ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19," sebutnya.
Baca Juga: Indonesia Ogah Lockdown, Bisa Ikuti Korea Selatan Berantas Covid-19?
Itulah beberapa petinggi dan aparatur negara yang rela berkorban untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dari segi finansial.(*)
#berantasstunting #hadapicorona