Kemudian, ia beristirahat di rumah (akomodasi) di Singapura, karena tidak terpikirkan bahwa ia terinfeksi Covid-19. Setelah mengetahui kondisi Cynthia, pihak keluarga belum mau merujuknya ke rumah sakit, lantaran memikirkan risikonya.
Oleh karena itu, Cynthia melakukan isolasi mandiri di kamarnya dengan menggunakan masker untuk berjaga-jaga agar tidak menular ke keluarganya.
Namun, tidak berselang lama, Cynthia akhirnya dirujuk ke salah satu RS di Singapura untuk mengalami perawatan intensif.
Ia mengaku, kemampuan indra pengecap dan indra penciumannya berangsur kembali.
"Selama 1-2 minggu, kemampuan itu pelan-pelan kembali ke normal," kata Cynthia.
"Semenjak sampai di rumah sakit, pernah sekali atau dua kali aku merasa kayak ada tekanan sedikit di dada dan agak sesak napas, tapi rasa itu menghilang setelah tidur," lanjut dia.
Meski begitu, Cynthia mengungkapkan bahwa gejala yang dialaminya bukan gejala secara umum.
Baca Juga: Gula Mulai Sulit Ditemukan, Padahal Ada Kaitan Risiko Penyakit Diabetes denga Penularan Virus Corona
"Orang lain bisa berbeda-beda gejalanya. Ada yang lebih parah dan malah ada yang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Jadi ini sekadar pengalaman saja agar orang-orang memperhatikan gejala ringan dari kasus virus corona seperti apa," kata dia.