Find Us On Social Media :

Rapat Sambil Berjemur, Kebijakan Baru dari Pemerintah Kota Tegal

Wali Kota Dedy Yon Supriyono memberikan arahan kepada anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan mengumpulkannya di Halaman Balai Kota Tegal sambil berjemur untuk menjaga imunitas, Selasa (7/4/2020).

GridHealth.ID - Berjemur belakangan ini menjadi kegiatan yang populer di tengah masyarakat Indonesia. 

Pasalnya, dengan berjemur atau terpapar sinar matahari diklaim mampu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tubuh dapat mencegah infeksi virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Semalaman Tangani Pasien Covid-19 di ICU, Perawat Ini Dapat Kabar Sang Kakek Terbujur Kaku Akibat Virus Corona

Menurut National Health Service, kita bisa mendapatkan cukup vitamin D dari berjemur. Dalam hal ini, tubuh membutuhkan vitamin D untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfat dari makanan kita, yang berkontribusi pada kesehatan tulang, gigi, dan otot.

Selain itu, vitamin D juga sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh agar berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Jangan Takut Covid-19 di Bulan Ramadan, Diakui Ahli Puasa Membuat Orang Tak Mudah Sakit dan Menyembuhkan Penyakit

Oleh sebab itu, kini banyak orang yang lakukan berjemur untuk meningkatkan kekebalan tubuh demi menghindari tubuh terinfeksi virus corona (Covid-19).

Melihat manfaat dari berjemur, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, mulai menerapkan kebijakan menggelar rapat atau pertemuan di luar ruangan sambil berjemur.

Mengutip Kompas.com, keputusan itu diambil Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono untuk menjaga imunitas dan kebugaran para aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Tegal di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Kebijakan itu bahkan sudah dilaksanakan Selasa (7/4/20) pagi, saat pertemuan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal di Halaman Pendapa Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal.

Baca Juga: Wali Kota Jayapura; Pemerintah Beri Santunan Sebesar 15 Juta kepada Keluarga Korban Covid-19

Pertemuan yang dilaksanakan di luar ruangan itu, terlihat para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tengah berjemur dan menerapkan jaga jarak dengan kursi duduk berjarak sekitar satu meter.

Baca Juga: Kasus Corona Belum Selesai, Indonesia Diramal Akan Kembali Diterpa Bencana di Tahun 2020, Benarkah?

Pada pertemuan itu, diketahui masing-masing Ketua Bidang Gugus Tugas memaparkan percepatan penanganan Covid-19.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dalam kesempatan itu meminta seluruh jajarannya untuk bekerja bersama sebaik mungkin dalam memerangi Covid-19.

Menurut Dedy, saat ini sudah banyak perantau yang mudik lebih awal.

Baca Juga: Selain Insentif, Dokter dan Tenaga Kesehatan Diberi Perlakuan Istimewa

Meski warga Kota Tegal tidak begitu banyak dibanding daerah sekitar, namun Kota Tegal masih menjadi kota sentral yang senang dikunjungi warga daerah lain. 

Dedy pun khawatir pada pertengahan April hingga akhir Mei, Kota Tegal akan ramai pengunjung dari daerah lain, meski ada pembatasan akses jalan.

Baca Juga: Kisah Miris TKI Ilegal di Malaysia Selama LockDown, Tikus Menjadi Pilihan, Karena Tak Dapat Jaminan Hidup

"Apalagi menjelang lebaran banyak orang yang datang ke Kota Tegal untuk berbelanja. Tentunya kalau sehat tidak masalah, kalau ternyata terkena corona atau carrier berpotensi menularkan. Ini tolong jangan diremehkan," ujar Dedy.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona