GridHEALTH.id – Hingga bulan April sekarang ini Indonesia masih berada dalam status pandemi virus corona.
Di bulan ini pula, diakhir April 2020, seluruh masyarakat muslim Indonesia juga di seluruh dunia, akan memasuki bulan Ramadan.
Di bulan Ramadan, umat muslim mempunyai kewajiban untuk berpuasa selama satu bulan penuh.
Puasa tidak makan dan minum di siang hari sejak terbit fajar hingga tibanya waktu berbuka, saat masuk waktu shalat Maghrib.
Dalam situasi pandemi virus corona ini tidak sedikit yang bertanya-tanya mengenai puasa di masa pandemi virus corona.
Sebab selama masa pandemi virus corona kita harus meningkatkan imunitas tubuh.
Cara meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan asupan makanan bergizi, minum cukup, juga olahraga.
Nah, saat Ramadan tiba, karena puasa tentu kita tidak bisa makan dan minum seperti halnya di luar bulan Ramadan.
Bagaimana meningkatkan daya tahan tubuh untuk bisa Hadap Corona?
Mengenai hal ini, sejatinya sebagai muslim yang taat kita harus menjawabnya dengan iman dan ilmu pengetahuan.
Jawaban dengan iman adalah andalan untuk menjawab dan membuat kita yakin mengenai semua hal yang diragukan dan dipertanyakan.
Apalagi kita sebagai umat Islam tahu jika puasa Ramadan itu menyehatan.
Hal tersebut jika ditilik dari sisi ilmu pengetahuan, khususnya kesehatan memang masuk akal.
Apalagi sekarang ini puasa banyak digaungkan menjadi gaya hidup sehat modern.
Baca Juga: Fakta Menarik Penangkapan Ilmuan Amerika Pencipta Virus Corona, yang Ternyata Berita Menyesatkan
Salah satunya seperti yan diwartakan oleh lifehack.org, melansir artikel yang dipublikasikan dengan judul 10 Benefits of Fasting That Will Surprise You, diketahui puasa ternyata mempunyai 10 manfaat yang membuat kita tercengang.
1. Puasa membuat berat badan turun drastis
Puasa dapat menjadi cara yang aman untuk menurunkan berat badan karena banyak penelitian telah menunjukkan bahwa puasa intermiten - puasa yang dikendalikan dalam jumlah jam tertentu - memungkinkan tubuh membakar sel-sel lemak lebih efektif daripada hanya diet biasa.
Puasa intermiten, sepertinya di bulan Ramadan, memungkinkan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan gula.
2. Berpuasa Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Puasa terbukti memiliki efek positif pada sensitivitas insulin, memungkinkan untuk mentoleransi karbohidrat (gula) lebih baik daripada jika Anda tidak berpuasa.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setelah periode puasa, insulin menjadi lebih efektif dalam memerintahkan sel untuk mengambil glukosa dari darah.
3. Puasa Mempercepat Metabolisme
Puasa intermiten memberi istirahat pada sistem pencernaan, dan ini dapat memberi energi metabolisme untuk membakar kalori lebih efisien.
Puasa intermiten dapat mengatur pencernaan dan meningkatkan fungsi usus yang sehat, sehingga meningkatkan fungsi metabolisme.
Baca Juga: Sakit Kepala Saat Puasa Bukan Cuma Lapar, Begini Cara Mengatasinya
4. Puasa Meningkatkan Umur Panjang
Percaya atau tidak, semakin sedikit makan semakin lama kita akan hidup. Penelitian telah menunjukkan bagaimana masa hidup orang dalam budaya tertentu meningkat karena diet mereka.
5. Puasa Membuat Kita Tahu Rasa Lapar yang Sebenarnya
Berpuasa membantu mengatur hormon dalam tubuh, sehingga mengalami rasa lapar yang sebenarnya.
Kita tahu bahwa orang gemuk tidak menerima sinyal yang benar untuk membuat mereka tahu bahwa mereka kenyang karena pola makan yang berlebihan.
6. Puasa Meningkatkan Pola Makan
Baca Juga: Aktivitas Putra BCL Belajar di Tengah Pandemi Corona Mengharukan, Upaya Menghindari Cytokine Storm
Berpuasa dapat menjadi praktik yang bermanfaat bagi mereka yang menderita gangguan makan berlebihan, dan bagi mereka yang merasa sulit untuk membangun pola makan yang benar karena pekerjaan dan prioritas lainnya.
Dengan puasa intermiten sepanjang sore tanpa makan tidak apa-apa dan itu dapat memungkinkan untuk makan pada waktu yang ditentukan yang sesuai dengan gaya hidup kita.
7. Puasa Meningkatkan Fungsi Otak
Berpuasa telah terbukti meningkatkan fungsi otak karena meningkatkan produksi protein yang disebut faktor neurotropik, yang diturunkan dari otak (BDNF).
BDNF mengaktifkan sel batang otak untuk diubah menjadi neuron baru, dan memicu banyak bahan kimia lain yang meningkatkan kesehatan saraf.
Protein ini juga melindungi sel-sel otak Anda dari perubahan yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan Parkinson.
8. Puasa Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Puasa intermiten meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, mengatur kondisi peradangan dalam tubuh dan membuat kelaparan sel kanker.
9. Puasa Berkontribusi Terhadap Pencerahan Diri
Berpuasa telah membantu banyak orang merasa lebih terhubung dengan kehidupan selama latihan membaca, meditasi, yoga, dan seni bela diri dll.
Tanpa makanan dalam sistem pencernaan, ini membuat ruang untuk lebih banyak energi dalam tubuh - pencernaan adalah salah satu penyerap energi yang paling banyak sistem dalam tubuh.
10. Puasa Membantu Membersihkan Kulit Dan Mencegah Jerawat
Puasa dapat membantu membersihkan kulit karena tubuh sementara dibebaskan dari pencernaan, ia dapat memfokuskan energi regeneratifnya pada sistem lain.
Tidak makan apa pun hanya dalam sehari terbukti membantu tubuh membersihkan racun dan mengatur fungsi organ tubuh lainnya seperti hati, ginjal, dan bagian lain.
Untuk mendapatkan itu semua kita tak perlu masuk gym, yang kita perlukan adalah puasa dengan baik dan beraktivitas seperti biasa.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona