Find Us On Social Media :

Dokter RSUD Garut Sarankan Stop Hubungan Intim Selama Pandemi Covid-19

Seorang dokter di Garut menyarankan stop berhubungan intim selama pandemi Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus.

IgA adalah molekul kekebalan yang membantu melindungi tubuh terhadap penyakit seperti flu. Demikian dilansir dari On Health, Sabtu (7/3/2020).

Berdasarkan penelitian itu, orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali per minggu memiliki IgA saliva lebih banyak daripada orang yang tidak aktif secara seksual, jarang aktif secara seksual (kurang dari sekali seminggu), atau yang sangat aktif secara seksual (tiga kali atau lebih per minggu).

Meski demikian, bercinta di saat pandemi virus corona perlu hati-hati. Dr. Alex Marble dari Mayo Clinic menyarankan bahwa pasangan harus sama-sama yakin bahwa mereka tidak ada gejala Covid-19.

Selain itu, untuk sementara waktu Marble menyarankan cukup melakukan hubungan intim dengan cara doggy style untuk menghindari saling mencium bibir. Hindari berganti-ganti pasangan, cukup dengan pasangan setia kita.

Mengingat virus corona ditularkan dari cairan, termasuk air liur, Marble menganjurkan untuk tidak  saling menyentuh alat kelamin dan tidak melakukan oral seks.

 

"Jika Anda saling menyentuh alat kelamin satu sama lain, kemungkinan besar Anda akan berciuman pada saat yang bersamaan - dan kami tahu virusnya melewati air liur.

Baca Juga: Telat Bangun Tak Perlu Panik,  Ini Resep Makanan Sahur Praktis & Sehat agar Puasa Lancar

Baca Juga: Keren, Miss Inggris Tanggalkan Mahkota Agar Bisa Kembali ke Profesi Dokter Demi Layani Pasien Covid-19

 

Pada dasarnya, segala kemungkinan perpindahan virus corona Covid-19 - dari mulut Anda ke tangan Anda, ke alat kelamin, ke hidung atau mulut orang lain - meningkatkan risiko penularan virus corona," kata Marble. (*)

#berantasstunting #hadapicorona