GridHEALTH.id – Glenn Fredly sejak bulan lalu selalu mengeluhan kondisi kesehatannya.
Menurut Mozes Latuihamallo yang menuliskan rilis resmi dari keluarga almarhum Glenn Fredly, dikirim ke berbagai pihak, termasuk media, memang sebulan terakhir ini Glenn Fredly sudah mulai tidak nyaman dengan kondisi kesehatannya.
Baca Juga: Wali Kota Tewas Ditembak Setelah Terapkan Lockdown Untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Saat itu memang wabah virus corona sudah melanda Indonesia, apalagi Jakarta.
"Satu bulan terakhir, Glenn mulai merasa tidak nyaman atas penyakit yang dideritanya sehingga memutuskan untuk menjalani rawat-inap. Meski kondisinya menurun selama tiga hari terakhir. Namun, masih bisa berinteraksi hingga akhirnya menghembuskan napas yang terakhir pada 8 April 2020," tulis Mozes Latuihamallo.
Penyebab dan sakit apa yang diderita Glenn Fredly semasa hidup diketahui dari sepupu dan adik almarhum.
Baca Juga: Wali Kota Tewas Ditembak Setelah Terapkan Lockdown Untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Aldy sepupu dari Glenn Fredly menyatakan, pihak rumah sakit sudah menyatakan almarhum meninggal karena komplikasi meningitis.
Keterangan dari Uci, adik Glenn Fredly, kakaknya memang dalam beberapa hari terakhir kondisinya semakin menurun.
Uci juga menjelaskan bahwa Glenn Fredly sudah sejak Senin dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Berantas Stunting: Catat! Penting Ketahui Gejala Stunting Sejak Dini, Agar Anak Tak Tumbuh Kerdil
Baca Juga: Berantas Stunting : Jangan Sampai Anak Terhambat Cita-citanya Akibat Stunting, Ini Cara Mencegah
Rabu pagi drop dan masuk ICU. Akhirnya pukul 18.47 WIB, hari Rabu (8 April 2020) Glenn Fredly meninggal dunia.
Dari kronologis kesehatan (apa yang dikeluhkan Glenn Fredly), dan akhirnya rumah sakit menyatakan meninggal karena meningitis, apa yang dikatakan banyak dokter dan ahli jika terkena meningitis itu seolah sedang berpacu dengan maut, terbukti.
Karenanya jangan abaikan sinyal tubuh kita.
Untuk meningitis gejalanya bisa dikenali.
Pembengkakan akibat meningitis biasanya memicu gejala-gejala seperti sakit kepala, demam, dan leher kaku.
Sebagian besar kasus meningitis di Amerika Serikat disebabkan oleh infeksi virus.
Baca Juga: Dari Anies Baswedan Untuk Ojol Selama PSBB Diberlakukan di Jakarta
Infeksi bakteri, parasit dan jamur adalah penyebab lainnya.
Beberapa kasus meningitis, seperti dilansir dari MayoClinic.org, membaik tanpa pengobatan dalam beberapa minggu.
Sekali lagi, awas jika gejala meningitis diabaikan atau tidak terdeteksi cepat, bisa membunuh seseorang hanya dalam beberapa.
Jadi kuncinya adalah digejala. Muncul gejala mengarah ke meningitis, segara pastikan dan tangani dengan cepat, supaya peluang pasien terselamatkan besar.
Seperti apa detail gejala meningitis itu yang bia dilihat oleh awam?
Baca Juga: 6 Cara Ini Bisa Hindari Sembelit di Saat Bulan Puasa Ramadan
Gejala meningitis dini dapat menyerupai flu (influenza). Tapi ingat, gejala meningitis dapat berkembang selama beberapa jam atau beberapa hari.
* Tiba-tiba demam tinggi
* Tiba-tiba leher kaku
* Tiba-tiba sakit kepala parah yang tampaknya berbeda dari biasanya
* Sakit kepala karena mual atau muntah
* Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
* Kejang
Baca Juga: Dokter RSUD Garut Sarankan Stop Hubungan Intim Selama Pandemi Covid-19
* Tiba-tiba mengalami kantuk atau sulit bangun
* Tiba-tiba sensitif terhadap cahaya
* Tidak ada nafsu makan atau haus
* Satu yang harus diperhatikn, ruam kulit (kadang-kadang, seperti pada meningitis meningokokus)
Penting diperhatikan infeksi meningitis adalah disebabkan bakteri jhat serius.
Bisa berakibat fatal dalam beberapa hari tanpa perawatan antibiotik yang tepat.
Perawatan yang tertunda meningkatkan risiko kerusakan otak permanen atau kematian.
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Glenn Fredly yang Disebut Komplikasi Meningitis Menurut Keluarga
Baca Juga: 5 Jenis Meningitis, Salah Satunya Diderita Glenn Fredly Hingga Wafat
Karenanya selain mewaspadai gelaja di atas, segera bawa ke dokter jika seseorang mengalami; mendadak demam dibarengi sakit kepala tak henti-hentinya.
Apalagi jika ditambah dengan pasien terlihat kebingungan, muntah, dan lehernya kaku.
Terkahir yang sangat penting sebagai pencegahan, menurut MayoClinic.org, jujur kepada dokter jika ada anggota keluarga yang mengalami meningitis. Kenapa?
Sebab bisa sangat mungkin anggota keluarga yang lain harus mengonsumsi obat untuk mencegah infeksi.(*)
Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia dan Alasan Kenapa Meningitis Bisa Mematikan
#berantasstunting
#HadapiCorona