Gejala ini lebih umum pada di pasien yang menerima ventilator untuk bernapas.
Dua belas dari mereka mengalami gejala ini ditambah sindrom malfungsi organ, cedera ginjal parah dan hipotensi lagi.
Meski menunjukkan hasil yang menggembirakan, peneliti mengakui adanya batasan dalam penelitiannya seperti jumlah sampel yang sedikit dan waktunya terbilang pendek.
Apalagi sampai saat ini obat remdesivir belum disetujui WHO untuk dijual bebas di negara manapun.
Untuk itu, Gilead Sciences saat ini sedang melakukan fase penelitian kedua dari tiga fase di area yang jumlah kasus Covid-19 tinggi seperti Amerika, Eropa dan Asia.
Mereka bertujuan untuk mendapatkan jawaban terkait pengobatan ini dalam waktu yang dipendekkan dari 10 hari menjadi 5 hari.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona