Find Us On Social Media :

Akibat Gejala Semakin Beragam, Covid-19 Dijuluki Penyakit 1000 Wajah

Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona dijuluki The 1000 Faces Disease, atau penyakit 1000 muka karena gejalanya yang beragam.

Ini karena saking banyaknya manifestasinya, bukan hanya satu entitas. Atau sama sekali tanpa gejala nyata. Menurutnya, gejala Covid-19 yang paling khas juga tidak selalu nyata.

Beberapa gejala yang disebutkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Report of the WHO-China Joint Mission  on Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) antara lain; demam (87,9%), batuk kering(67,7%), kelelahan ekstrem (38.1%), produksi dahak (33,4%), sesak napas (18,6%), sakit tenggorokan (13,9%) sakit kepala (13,6%) dan hidung tersumbat (4,8%).

 

Namun, seiring penyebaran virus dan bertambahnya pasien positif, temuan akan gejala-gejala lainpun terungkap, seperti diare dan lebih sering kencing, muntah-muntah, nyeri pada testis, mata merah (konjungtivitis), dan yang paling anyar adalah muncul ruam kulit, kulit kemerahan,dag gatal-gatal. 

Masyarakat perlu hati-hati juga karena banyak juga penyadang positif Covid-19 yang tanpa gejala alias terlihat sehat, padahal mereka bisa menularkan virusnya pada orang lain.

Menurut ahli di Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS), gejala dari Covid-19 bisa muncul dalam kurun waktu 2–14 hari setelah tubuh terpapar virus.

Baca Juga: Studi: Wanita Diabetes Aman Menggunakan Kontrasepsi Hormonal

Baca Juga: Serat Bantu Penyerapan Nutrisi Jadi Lancar, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan Anak

 

Dari sana, durasi lamanya penyakit yang diidap tergantung pada beberapa faktor.Jika seseorang memiliki kasus yang ringan yang (80% data dari WHO), ahli di CDC mengatakan bahwa seseorang kemungkinan akan mengalami gejala selama beberapa hari. Mereka akan merasa lebih baik dalam seminggu atau lebih.