Find Us On Social Media :

Menu Sehat Buka Puasa Untuk Ibu Menyusui, Bergizi Khusus dan Lezat

Menu Sehat Buka Puasa Bagi Ibu Menyusui.

GridHEALTH.id - Ibu menyusui memang masih bisa melaksanakan ibadah puasa.

Akan tetapi banyak dokter yang menyarankan agar ibu menyusui berpuasa ketika bayi sudah berusia di atas 6 bulan.

Sebab sebagian kebutuhan nutrisi bayi saat usia tersebut sudah bisa dipenuhi dari makanan pendamping ASI.

Menurut penjelasan dr.Taufik Jamaan, Sp.OG seperti dilansir dari Kompas.com (4/7/2013), kebutuhan nutrisi ibu menyusui lebih banyak dibandingkan saat hamil, yakni sekitar 2.800-3.000 kkal perhari dengan prinsip gizi seimbang.

Sehingga puasa bagi ibu menyusui bukan berarti mengurangi porsimakan, melainkan hanya memindahkan waktu makan dengan jumlah kalori yang sama.

 

"Asal kebutuhan nutrisi dan air tercukupi tentu tidak masalah untuk ibu menyusui berpuasa," kata dr.Taufik.

Baca Juga: Dahulukan Makan Kurma Saat Buka Puasa, Ternyata Ini Alasannya

Baca Juga: Cara Menghindari Sakit Gigi Akibat Sinusitis Saat Ibadah Puasa

 

Meski demikian, Taufik juga mengingatkan adanya penurunan produksi ASI karena berkurangnya asupan cairan dan nutrisi.

"Turunnya produksi ASI tidak sama pada tiap ibu. Pengurangan ini bisa berpengaruh apda frekuensi bayi menyusui. Karena itu sebaiknya stok ASI yang cukup supaya saat ia lapar bisa langsung diberi," katanya.

Taufik mengingatkan ibu menyusui untuk tetap mengkonsumsi hidangan bernutrisi dan juga suplemen saat buka maupun sahur.

Terkait dengan menu sehat buka puasa bagi ibu menyusui, berikut beberapa tips diantaranya;

Baca Juga: Terlalu Lama di Rumah Bisa Memicu Rasa Bosan hingga Berujung Makan Berlebihan, ini Trik Mengakalinya

1. Berbukalah dengan kurma dan air putih hangat

Ibu menyusui memerlukan energi yang banyak terlebih ketika berpuasa.

Untuk itu, ibu bisa berbuka dengan mengonsumsi kurma yang diketahui sebagai sumber energi karena dapat menaikkan gula darah darah dengan cepat.

Namun perlu diingat mengonsumsi kurma jangan berlebihan sebab, buah yang satu ini mengandung 25 sampai 30 kalori per butir.

Sementara itu, minum air hangat saat berbuka dapat membantu merangsang produksi ASI pada ibu menyusui.

Baca Juga: Belum ada Kasus Covid-19 di Kabupaten Boltim Sulut, Pemkab Sudah Siapkan Bantuan Pangan untuk Warga

 

2. Hindari takjil yang mengandung santan

Saat bulan puasa tentunya sangat nikmat berbuka dengan takjil yang mengandung santan seperti kolak atau es dawet.

Sayangnya ibu menyusui sebaiknya menghindari konsumsi takjil tersebut.

Sebab takjil yang mengandung santan sangat tinggi kalori dan lemaknya.

Asupan ini paling sulit dicerna dan bisa membuat pencernaan kurang nyaman.

 

3. Konsumsi karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, roti gandum akan menambah energi lebih bagi ibu menyusui.

Baca Juga: Hanya Pakai Obat Kutu, Ilmuwan Australia Hilangkan Virus Corona Dalam Waktu 24 Jam

Sehingga adabaiknya ibu menyusui berbuka puasa dengan makanan tersebut.

4. Protein hewani dan nabati

Kebutuhan protein selama menyusui bertambah 20 gram sehari bagi setiap ibu.

Hal ini penting guna pertumbuhan produksi ASI.

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi protein hewani dan nabati sekaligus.

Misalnya dengan mengonsumsi sup ayam, ikan, telur, maupun tahu.

Baca Juga: Belum Ada Obat 100% Ampuh Lenyapkan Virus Corona, Peneliti: Tes Antibodi Corona Sulit Dibuat

5. Sayur dan buah

Selain baik untuk kesehatan pencernaan, sayur dan buah memiliki serat tinggi untuk mencegah konstipasi atau susah buang air besar pada ibu menyusui.

6. Air putih

Mencukupi asupan air putih sangat penting bagi ibu menyusui.

Baca Juga: 2 Kali Negatif Tes SWAB, Pasien Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Meninggal Saat Karantina Mandiri

Untuk mengganti cairan tubuh yang keluar melalui ASI, ibu harus memperhatikan konsumsi minumannya. Minumlah air putih saat berbuka puasa maupun sahur paling sedikit 3 liter.

Ibu bisa menyiasatinya dengan minum air putih pada sahur empat gelas dan buka puasa delapan gelas, tentunya bisa diselingi pada saat buka dua gelas, setelah makan dan sebelum tidur.(*)

Baca Juga: Merokok Tidak Dapat Cegah Covid-19, Virus Corona Bisa Ditularkan Melalui Asap Rokok

 #berantasstunting

#hadapicorona