Find Us On Social Media :

Salah Kaprah Gejala Covid-19, Mata Merah karena Alergi Dibilang Infeksi Corona

Jangan salah kaprah, gejala alergi dan Covid-19 beda. Mata merah bisa jadi alergi.

GridHEALTH.idSalah kaprah gejala Covid-19 masih banyak terjadi di Indonesia.

Gejala alergi yang muncul malah dibilang terinfeksi corona.

Padahal gejala alergi dan Covid-19 tidak sama.

Baca Juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB Jakarta Hingga Jelang Lebaran 2020, Keputusan Diambil Usai Diskusi dengan Ahli Penyakit Menular

Contoh bersin-bersin, itu bukan merupakan gejala Covid-19. Tapi itu adalah gejala alergi.

Reaksi alergi dapat mencakup apa saja mulai dari rasa gatal di mata, hidung, dan daerah mulut hingga hidung berair atau batuk.

Gejala-gejala tersebut tidak selalu menunjukkan infeksi virus.

Reaksi ini, melansir healthcare.utah.edu, disebabkan oleh sel mast kita yang peka di daerah sinus, hidung, mata, mulut, dan tenggorokan.

Baca Juga: Ditemukan, Alasan Lebih Banyak Pria Korban Covid-19 yang Meninggal Dibanding Wanita

Baca Juga: Viral Warga Muara Enim Ditemukan Kelaparan, di Indonesia Masih Ada Kwashiorkor?

Ketika sel-sel ini terpapar alergen, mereka melepaskan histamin, yang bertanggung jawab untuk respon inflamasi ini.

Apa apa saja gejala Covid-19?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala COVID-19; sesak napas, batuk, dan demam.

"Anda hanya tidak terkena demam karena alergi, seperti flu, COVID-19, atau flu biasa," kata Aaron Kobernick, MD, seorang ahli alergi dan imunologi di University of Utah Health.

Baca Juga: Layaknya Karungan Sampah, Terkuak Cara Rumah Sakit di Amerika Serikat Perlakukan Mayat secara Tak Lazim

Covid-19 jarang sekali menunjukan gejala hidung tersumbat atau ber-ingus alias hidung meler.

Sedangkan Covid-19 bisa menunjukan gejala seperti nyeri disekujur tubuh dan kelelahan yang tidak terkait dengan alergi lingkungan.

Alergi pada umumnya berlangsung lama, sedangkan gejala Covid-19 mengalami kontraksi dan berkembang lebih serius dalam periode waktu yang lebih singkat.

Hal senada diutaraan oleh Mili Shum, MD, ahli alergi dan imunologi di U of U Health, “Masalah mata, mata merah, bengkak, dll. Adalah reaksi alergi karena alergen seperti binatang, debu, atau jamur.”

Baca Juga: Porsi Makan Buka Puasa yang Pas dan Sehat, Penting Dilakukan untuk Hindari Masalah Perut

Baca Juga: Arahan MUI Untuk Ibadah Ramadan di Saat Pandemi Covid-19, Mudik Bisa Sebarkan Virus

Batuk, tetesan hidung (ingus meler), atau riwayat asma diketahui sebagai pemicu reaksi alergi.

Tapi satu hal yang harus diingat. Alergi tiap kemunculannya selama sama denga waktu sebelumnya atau dengan tahun lalu.

Baca Juga: Coba 5 Menu Takjil Sehat Tingkatkan Imunitas Tubuh Selama Bulan Puasa dan Pandemi Corona

Jadi, jika batuk terasa berbeda, atau jika demam, kemungkinan besar ini bukan reaksi alergi tetapi sesuatu yang lain.

Jika batuk semakin parah hingga sulit bernapas, hubungi dokter segera.(*)

#berantasstunting

#Hadapicorona