Find Us On Social Media :

Trend Covid-19 Menurun, Obesitas dan Kegemukan Menggantikannya, Hal yang Dikawatirkan Ahli Sudah Mulai Terlihat

Karantina di rumah bisa menyebabkan terjadinya kenaikan berat badan.

Baca Juga: Update Covid-19; Banyak Pasien yang Gunakan Ventilator Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Terlalu lama berada di rumah di kala pandemi Covid-19, bisa memungkinkan kita mengalami kenaikan berat badan, terlebih jika pola makan tidak terkontrol.

Menurut ahli diet asal New York, Brenna O'Malley, saat menjalani karantina di rumah bisa menyebabkan berbagai perubahan pada diri, termasuk kebiasaan makan.

“Banyak hal telah berubah baru-baru ini. Akses orang ke makanan telah berubah, jadwal mereka telah berubah, rutinitas mereka telah berubah, dan kami mengalami peristiwa yang benar-benar menegangkan," kata O'Malley, dikutip dari HuffPost.

Di awal melaksanakan karantina di rumah mungkin kita terdorong untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi demi menjaga kekebalan tubuh dari virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Berat Badan Masih Berlebih Meski Rutin Olahraga, 11 Makanan Ini Bisa Jadi Solusi

Bahkan, tak sedikit yang bersemangat untuk menjalankan olahraga meskipun di dalam rumah.

Namun tak dipungkiri, terlalu lama berada di rumah bisa menyebabkan munculnya rasa malas untuk olahraga, apalagi di saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tubuh cenderung mudah lelah sehingga membatasi aktivitas fisik, termasuk olahraga.

Selain memunculkan rasa malas beraktivitas fisik, terlalu lama di rumah juga bisa menimbulkan keinginan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat, makanan cepat saji misalnya.

Baca Juga: 7 Kilogram Berat Badan Hilang dalam Waktu Satu Bulan, Cukup dengan Minum Jus Enak Satu Ini Secara Rutin

Hal itu bisa terjadi karena timbulnya bosan dengan makanan rumahan, ditambah proses masak praktis maupun rasanya yang menggiurkan. Belum lagi mengonsumsi camilan di waktu senggang maupun menjadi teman saat menonton.

Jika sesekali mengonsumsi makanan cepat saji dan camilan memang tak salah, namun jika berulang kali tentu akan berdampak pada kenaikan berat badan, bahkan obesitas.

Dilansir dari laman Worldobesity, pandemi Covid-19 dapat berkontribusi pada peningkatan obesitas karena program penurunan berat badan dan intervensi seperti operasi sedang sangat dibatasi pada saat ini.

Dalam hal ini, langkah-langkah yang dianjurkan di beberapa negara seperti isolasi di rumah selama pandemi Covid-19 dapat berdampak pada mobilitas dan menyebabkan aktivitas fisik jadi terhambat.

Baca Juga: Berantas Stunting: Dampak Nyata Masalah Gizi Kronis Merembet pada Prestasi Akademik Anak