Find Us On Social Media :

Selama WFH Jumlah Ibu Hamil Meningkat, Ada Risikonya Kehamilan di Tengah Pandemi Covid-19

Di berbagai daerah, jumlah ibu hamil meningkat selama work from home diterapkan akibat pandemi virus corona.

Peningkatan ibu hamil ini dipastikan akan ada penambahan kenaikan jumlah penduduk di masa pandemi corona.

Apalagi, selain pasangan muda baru nikah, diketahui penyebab meningkatnya jumlah kehamilan ini akibat alasan para perempuan melepaskan alat kontrasepsi KB untuk mendapatkan tambahan anak.

 "Para perempuan positif hamil bulan Januari mencapai 1.111 orang, Februari 1.106 orang dan Maret 1.002 orang dengan jumlah paling banyak di Kecamatan Cibeureum 238 orang, Tamansari 217 orang dan Mangkubumi 244 orang," ujar dia.

Hal sama diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat. Menurutnya, jumlah ibu hamil di Kota Tasikmalaya tahun ini telah terjadi peningkatan drastis selama masa imbauan di rumah saja saat pandemi Covid-19.

Jumlah tersebut masih bisa kembali bertambah karena masa peperangan melawan wabah corona ini masih berlangsung sampai beberapa bulan ke depan yang belum diketahui kapan berakhir pastinya.

"Memang sejauh ini adanya peningkatan ibu hamil di bulan Januari-Maret mencapai 3.219 orang dan untuk bulan April dipastikan akan meningkat tetapi sekarang ini masih dihitung setiap Puskesmas. Kami juga meminta agar, warga yang terutama perempuan seharusnya bisa di KB terlebih dahulu," tambah Uus.

Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia Diduga Serangan Jantung, Kenali 3 Jenis Serangan Jantung Paling Berisiko Kematian 

Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Batuk Bisa Bikin Stres, Padahal Ini Perbedaan Batuk Biasa dengan Batuk Corona

Sementara itu,  Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor saat menutup Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar online, Selasa (28/4/20) mengatakan Work from home (WFH) menjadi masalah baru di tengah pandemi corona.