GridHEALTH.id - Mayoritas wanita (70%) akan mengalami beberapa bentuk kulit gatal selama kehamilan. Sebagian besar kasus gatal disebabkan oleh penyebab biasa yang mengganggu tetapi tidak mengancam jiwa seperti kulit kering, alergi, atau eksim.
Baca Juga: Keluhan Kehamilan yang Perlu Diantisipasi Ibu Hamil di Trimester Satu
Tetapi ada rasa gatal yang perlu diwaspadai. Gatal-gatal ini bisa disebabkan oleh suatu kondisi yang disebut kolestasis kehamilan intrahepatik (juga dikenal sebagai IHP atau sekadar "kolestasis").
Pada kolestasis kehamilan, organ hati ibu mengalami masalah dan produk sampingan hati yang disebut "asam empedu" mulai menumpuk di tubuhnya.
Asam empedu menyebabkan gatal-gatal kulit yang parah pada ibu, tetapi yang dikhawatirkan, asam empedu juga melewati plasenta dan menyebabkan semua jenis masalah untuk bayi seperti kelahiran prematur, keracunan mekonium (ketuban), dan beberapa masalah lain termasuk gangguan saat persalinan nanti.
Kolestasis kehamilan biasanya dimulai dengan rasa gatal di telapak tangan dan telapak kaki dan kemudian rasa gatal mulai menyebar ke bagian tubuh lainnya, terutama perut.
Awalnya hanya sedikit mengganggu, namun berkembang dengan cepat menjadi sangat gatal. Sampai-sampai ada ibu hamil mencakar dirinya sendiri sampai mereka berdarah karena sangat gatal.
Baca Juga: Musisi Elton John Umumkan Terkena Sakit Walking Pneumonia, Apa Itu?
Sebagian besar wanita kesulitan tidur karena intensitas gatal. Krim hidrokortison atau diphenhydramine dapat memberikan kelegaan sementara, tetapi segera setelah obat-obatan hilang, gejalanya kembali.
Source | : | American Pregnancy Association.,WebMD |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar