Find Us On Social Media :

Kronologi Teridentifikasinya Virus Covid-19 Indonesia yang Berbeda oleh Lembaga Eijkman

virus corona (Covid-19) di Indonesia berbeda dengan di negara lain. Prestasi ini peluang bisa menemukan antivirus secapatnya.

Baca Juga: 5 Fakta Mendiang Didi Kempot, Saat di Studio Demam dan tak Enak Badan, ke Rumah Sakit Esok Paginya Meninggal

Data yang telah diunggah di Global Initiattive on Sharing All Influenza Data (GISAID) nantinya, kata Prof Hera akan mendukung proses cepat dalam berbagi lebih dari 16.000 data virus corona di seluruh dunia.

* Tiga isolat virus yang dipetakan tersebut berasal dari hasil tes PCR yang diteliti.

 

* Analisisnya dilakukan dari nilai Ct (cycle threshold), jika nilainya rendah, maka viral load atau jumlah virus yang dimiliki pasien berarti tinggi.

Penting juga diketahui, menurut Prof Amin, akan ada lebih banyak lagi sekuensing genom yang akan dilakukan.

Baca Juga: Selama WFH Jumlah Ibu Hamil Meningkat, Ada Risikonya Kehamilan di Tengah Pandemi Covid-19

Dalam waktu dekat ini, sudah akan bertambah lagi empat isolat virus penyebab Covid-19 ini.

"Empat (isolat virus) ini akan segera kami submit ke GISAID.

"Di sana akan dianalisis untuk melihat karakter virus, apakah memiliki kekerabatan yang sama, baik dari virus dari negara lain," jelas Prof Amin.

Ilmuwan Eijkman, Prof Hera juga mengungkapkan tiga isolat virus SARS-CoV-2 dari Indonesia ini masih bersifat premiminary.

Baca Juga: Kaca Mobil Dipecah, Dokumen Covid-19 Dokter Tirta Dicuri: 'Apa Untungnya Nyolong Berkas Hasil Uji APD?'