Find Us On Social Media :

Tak Boleh Mandi di Saat Hujan Deras, Ternyata Ini Bahayanya

Sangat tidak disarankan mandi di saat hujan deras, apalagi disertai petir karena berisiko tersengat listrik.

GridHEALTH.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut di bulan Mei masih akan terjadi hujan petir  di beberapa wilayah Indonesia.

Tak ketinggalan wilayah Jabodetabek, tetap ada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di berbagai wilayah tersebut.

Jika badai petir sedang menimpa daerah kita, ada beberapa hal yang sebaiknya tak kita lakukan.Dilansir dari laman rd.com, salah satunya kita tidak disarankan untuk mandi, atau lebih baik menunda dulu.

Sebabnya, mandi di saat hujan deras disertai petir, mandi bisa membahayakan karena alirannya dapat melakukan perjalanan melalui pipa air dan mengaliri kita di kamar mandi atau bahkan saatkita mencuci tangan.

Jamie Hyneman dan Adam Savage dari acara Mythbusters melakukan eksperimen yang menguji konsekuensi mandi selama badai petir di mana sebuah kamar mandi dipenuhi dengan api saat kerannya dinyalakan.

Pesannya, jangan mandi ketika hujan petir melanda. Apalagi jika instalasi pipa air menggunakan besi. Saat sedang berenang, segera naik ke daratan. Sebab air merupakan penghantar listrik yang baik.

 Baca Juga: Aturan Mandi di Saat Puasa, Jangan Berlama-lama Karena Bikin Kulit Kering

Baca Juga: Kabar Baik, Progam Bayi Tabung di Masa Pandemi Covid-19 Tetap Bisa Dilakukan, Asal Calon Orangtua Rela Lakukan Ini

Meski sudah berlindung di tempat tertutup seperti di dalam rumah, hindari bersentuhan dengan logam ketika hujan petir terjadi. Dalam ruangan pun, pintu yang terbuat dari metal, dan jendela, ketika terjadi hujan disertai petir.

Begitu juga jika pipa air di rumah menggunakan pipa besi. Baiknya hindari area keran. Tapi, saat ini sebagian besar air yang dialirkan ke rumah-rumah sudah menggunakan pipa plastik PVC, sehingga lebih aman untuk melakukan kegiatan terkait dengan air di dalam rumah.

Namun untuk lebih amannya, lebih baik tunda mandi di saat hujan deras. 

 

Ada baiknya juga menggunakan penangkal petir di rumah. Penangkal petir akan menghantarkan sambaran petir ke tanah untuk menetralisir sengatan listrik tersebut.

Di Indonesia, Jabodetabek jadi daerah yang dengan sambaran petir terbanyak. Jumlahnya bahkan melebihi Jepang dan Florida, AS.

Baca Juga: Anak Sudah Belajar Puasa, Perlukah Pemberian Suplemen di Kala Sahur?

Baca Juga: Mitos dan Fakta Tentang Obat Pengencer Darah yang Perlu Dipahami

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), petir biasanya terbentuk dari awan petir atau yang secara ilmiah disebut cumulonimbus. Di dalam cumulonimbus, gesekan ion positif dan negatif menimbulkan listrik. (*)

#berantasstunting #hadapicorona