Find Us On Social Media :

Penyanyi Adele Bikin Heboh karena Perubahan Bentuk dan Berat Badannya, Ingin Sepertinya Simak Ilmunya di Sini

Perubahan drastis Adele mengejutkan. Ingin sepertinya? Simak ilmunya di sini.

GridHEALTH.id - Penyanyi Adele Bikin Heboh karena Perubahan Bentuk dan Berat Badannya.

Maklum saja Adele adalah penyanyi yang banyak penggemarnya.

Karenanya, banyak juga yang ingin seperti dirinya yang sekarang ini.

Bagaimana tidak pelantun lagu 'Someone Like You' awal dikenal dengan tubuhnya yang subur.

Baca Juga: Penyanyi Adele Bikin Heboh karena Perubahan Bentuk dan Berat Badannya, Ingin Sepertinya Simak Ilmunya di Sini

Kini ini tampil jauh lebih kurus dari sebelumnya. Malah ada bilang keluk pinggangnya bak jam pasir yang banyak incar wanita.

Tak jarang pula yang bertanya-tanya apa yang dilakukannya sehingga mendapatkan tubuh kurus secara mengejutkan.

Asal tahu saja, hingga 2020 ini Adele berhasil menurunkan berat badan sampai 50kg, sejak 2019.

Dilansir dari Today, Jumat (8/5/2020), Pete Geracimo berkata ada beberapa "komentar negatif" mempertanyakan mengapa Adele memutuskan untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Kenapa Aroma Kentut Setiap Orang Berbeda-beda? Simak Penjelasannya

"Ketika Adele dan saya memulai perjalanan kami bersama, itu bukan tentang menjadi sangat kurus," kata Geracimo trainner Adele, juga teman latihan kebugarannya.

"Itu tentang menjadi sehat."

"Terutama pasca kehamilan dan pasca operasi."

Geracimo mengatakan membantu Adele bersiap-siap untuk tur 13 bulan, yang dirilis pada November 2015.

Saat itulah dia berkata Adele mulai membuat beberapa perubahan.

Tepatnya, perubahan tubuh Adele dimulai sejak bercerai dari suaminya Simon Konecki pada April 2019.

Saat itu Adele banyak menghabiskan waktu untuk olahraga.

Baca Juga: Indra Penciuman yang Selalu Menjadi Alat Andalan Meramal Roy Kiyoshi tak Ampuh Lagi, Karena Masker?

Hasilnya, di bulan Oktober 2019, Adele sudah terlihat jauh berbeda.

Kombinasi olahraga dan diet Adele melakukan diet sirtfood dan kombinasi olahraga seperti pilates serta angkat beban.

Selain itu, Adele juga tidak lagi minum teh serta mengurangi konsumsi gula.

Turun 19 kilogram Berkat usahanya itu, di bulan Oktober tahun lalu, Adele sudah berhasil menurunkan berat badan hingga 19 kilogram.

Sejak saat itu, penampilan Adele terus mencuri perhatian dan mendapat pujian.

Seperti ketika dia bersama Harry Styles dan James Corden awal tahun 2020. Tubuh Adele rupanya menginspirasi banyak orang saat itu.

Banyak yang percaya kalau orang bisa memiliki tubuh ideal dengan berusaha keras.

Februari 2020, saat muncul di pesta Oscar yang digelar Guy Oseary di Hollywood, Adele terlihat sangat berbeda. Dalam foto yang diunggah pembawa acara televisi Polandia Kinga Rusin, penampilan Adele pada pesta itu terlihat jelas.

Baca Juga: Tak Boleh Mandi di Saat Hujan Deras, Ternyata Ini Bahayanya

Menurut sumber lain, Adele terlihat mengagumkan dan sangat tinggi malam itu.

"Pinggangnya kecil dan dia memiliki bentuk badan bak jam pasir di balik gaun bermotif leopard," kata sumber itu. Begitupun ketika akhirnya dia mengunggah di media sosialnya baru-baru ini.

Ya, hal itu didapatkan Adele setelah kehilang 50Kg berat badan hingga saat ini, Mei 2020.

Ingin meniru yanng dilakukan Adele?

Sabar dulu. Apa yang dilakuan Adele hingga membuatnya seperti sekarang ini bisa jadi tidak cocok dengan kita.

Karenanya ada yang mengatakan, jagan melakukan dier berdasarkan testimoni.

Penurunan berat badan cepat memiliki risiko terkena osteoporosis.

Baca Juga: Alasan Kuat Laboratorium Virologi Wuhan Dituding Sebagai Tempat Covid-19 Berasal

Seperti dikutip dari iofbonehealth.org, Osteoporosis secara harfiah berarti tulang keropos, penyakit di mana kepadatan dan kualitas tulang mulai berkurang.

Akibat tulang menjadi lebih keropos dan rapuh tesebut membuat risiko patah tulang menjadi meningkat.

Melansir dari Dieting Well, kunci sukses diet sehingga bia seperti yang kita harapkan tidak ekstrim, cukup hindari;

1. Sasaran yang tidak realistis

Beberapa diet , terutama yang diiklankan di internet membuat janji-janji besar dan tidak realistis, yang sulit dicapai pada waktu tertentu.

Penelitian mengatakan, seseorang dapat kehilangan 1 kilo dalam seminggu dengan mengambil 500 kalori lebih sedikit setiap hari.

Baca Juga: Virus Corona Punya Nama Baru, Tetapi Bahayanya Tetap Saja Mematikan

Jika dalam seminggu kita dapat membuat defisit kalori 3000 kalori, kita dapat turun kurang lebih 4 kilogram setiap bulan. Jika ada diet yang menjanjikan lebih dari ini, maka itu tidak sehat dan harus dihindari karena berbahaya bagi kesehatan.

2. Hanya fokus pada satu kelompok makanan

Beberapa diet meminta kita untuk sepenuhnya fokus pada satu jenis makanan dan menghindari jenis-jenis makanan yang lain. Ini jelas merupakan praktik diet yang buruk.

Baca Juga: Kaki Melepuh Jangan Dikopek, Ini Cara Mudah Mengatasi yang Aman

Bahkan jika kita sedang dalam misi untuk menurunkan berat badan, tubuh membutuhkan semua nutrisi untuk berfungsi karena kekurangan vitamin dan mineral apa pun dapat berbahaya bagi kesehatan.

Tidak apa-apa untuk membatasi asupan beberapa nutrisi seperti lemak atau karbohidrat, tetapi benar-benar menghindarinya bukanlah ide yang baik. Contohnya, kita bisa sembelit dan lemas tak bertenaga jika kekurangan karbohidrat.

3. Diet yang dijalankan membuat rasa lapar

Selama diet, kita memang harus membatasi asupan makanan agar turun berat badan. Tetapi jika kita merasa lapar saat mengikuti diet tertentu maka itu pertanda buruk.

Tugas utama diet adalah membuat defisit kalori dengan mengganti makanan yang mengandung kalori lebih tinggi dengan yang lebih rendah.

Baca Juga: Salah Pakai Celana Dalam Bisa Sebabkan Kanker? Ini Faktanya

Jika diet ini terlalu ketat dan menyarankan kita untuk makan lebih sedikit, kita akan merasa lapar sepanjang waktu dan akan berakhir menikmati makanan yang tidak sehat, yang akan merusak upaya penurunan berat badan.

4. Diet membuat lelah tak bertenaga

Beberapa diet terlalu rendah kalori, yang tidak memberi kita cukup energi untuk melakukan latihan dan aktivitas harian lainnya.

Untuk menurunkan berat badan, seseorang perlu makan makanan sehat, dibarengi dengan latihan fisik.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, 5 Penyakit Ini Rentan Menyerang Perempuan Milenial

Diet yang baik tidak hanya merekomendasikan kita untuk mengonsumsi lebih sedikit kalori tetapi juga memperhitungkan faktor-faktor lain yang membantu dalam menurunkan berat badan, namun dengan cara yang sehat. (*)

#hadapicorona

#berantasstunting