Find Us On Social Media :

Kelebihan Puasa Bulan Ramadan Bagi Penderita Penyakit Autoimun

Manfaat ibadah puasa di bulan ramadan bagi penderita penyakit autoimun.

GridHEALTH.id - Ibadah puasa dibulan ramadan, selain untuk mendapatkan pahala juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Seperti dikatakan Kemenkes RI, ketika seseorang menjalan kan ibadah puasa sesungguhnya mereka tengah melakukan detoksifikasi (pembuangan zat-zat/racun yang tidak diperlukan tubuh) secara optimal.

Pasalnya saat berpuasa sel-sel dalam organ tubuh kita melakukan proses regenerasi (pembaharuan sel) dengan baik.

Dengan berpuasa juga sistem imun tubuh pun ikut menjadi kuat karena fungsi dari sel-sel getah bening akan membaik 10 kali lipat.

Namun bagaimana manfaat puasa bagi mereka yang menderita penyakit autoimun? amankah?

Baca Juga: 30 Hari Jalani Puasa Ramadan, Ini Manfaat yang Langsung Didapatkan

Baca Juga: Dikira Tidak Sehat, Asupan Nasi Penting Untuk Menunjang Ketahanan Puasa dan Pemenuhan Gizi

Meski ada pembatasan makan dan minum selama puasa berlangsung, sebuah studi yang dilansir dari Kompas.com (3/5/2020), menunjukkan hal yang positif bagi penderita autoimun saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Studi tersebut melibatkan orang-orang yang menderita autoimun dengan penyakit lupus, multiple sclerosis, dan radang usus.

Dimana autoantibodi yang banyak ditemukan pada penderita lupus ternyata tidak mengalami peningkatan jumlah secara pesat, saat mereka berpuasa.

Baca Juga: Tangkal Virus Corona, ini Bahan Terbaik Untuk Dijadikan Masker Kain

Peningkatan baru terjadi setelah mereka tidak lagi menjalankan ibadah puasa.

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penderita lupus dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman.

Baca Juga: McDonald’s Sejuta Kenangan di Sarinah Thamrin Jakarta, Minggu 10 Mei Tinggal Sejarah dan Cerita

Selain itu, bagi penderita multiple sclerosis, berpuasa Ramadhan masih relatif aman selama jenis makanan, pola tidur, dan pengobatan tetap dijaga.

Puasa tidak disarankan bagi penderita multiple sclerosis yang diresepkan obat-obatan antikejang dosis tinggi.

Penelitian lainnya mengamati puasa Ramadhan yang dijalani penderita IBD (inflammatory bowel disease) atau radang usus.

Baca Juga: Supaya Telur Tak Mudah Rusak, Perlu Perhatikan Hal Berikut Saat Menyimpannya di Rumah

Telah dilaporkan bahwa pada 60 pasien yang diamati, puasa Ramadhan tidak menunjukkan adanya hubungan dengan keparahan penyakit atau menurunnya kesehatan pasien secara umum.

Sehingga dapat dikatakan puasa untuk autoimun IBD cukup aman.

Baca Juga: Hanya Mengenakan Celana Dalam, Pasien Lansia PDP Corona Ngamuk Tak ingin Diisolasi

Dari berbagai penelitian di atas, dapat disimpulkan puasa untuk autoimun relatif aman.

Namun, masih banyak jenis penyakit autoimun yang belum diteliti hubungannya dengan puasa Ramadhan.

Baca Juga: Pilih Telur Ayam Kampung atau Telur Ayam Negeri? Keduanya Memiliki Keunggulan, Berikut Faktanya

Untuk itu, para penderita penyakit autoimun yang memutuskan akan berpuasa sebaiknya tetap berhati-hati.

Konsultasikan terlebih dahulu penyakit autoimun yang diderita ke dokter agar puasa yang direncanakan bisa bermanfaat dan tidak merugikan kesehatan tubuh.(*)

Baca Juga: Virus Corona Menyasar Sistem Saraf, Pasien Covid-19 Terancam Stroke

 #berantasstunting

#hadapicorona