Find Us On Social Media :

Bahaya Sengatan Tawon, Seorang Pria Tewas Karenanya, Ini Ciri Manusia yang Berisiko

Ilustrasi tawon

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Jokowi Kembali Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Hampir 100 Persen

Tapi kalau tawon bisa menyengat dan menyerang berulang kali untuk melumpuhkan musuhnya.

Ketika racun tawon masuk ke dalam aliran darah, ia bisa menyerang sel-sel sistem saraf.

Peptida dan enzim racun dapat menghancurkan membran neuron dan mendorongnya ke dalam aliran darah.

Sel-sel yang terluka ini berkomunikasi dengan otak dan membuat kita tahu bahwa kita sedang kesakitan.

Norepinefrin yang dikeluarkan tubuh menghentikan aliran darah ke tempat sengatan, memperpanjang rasa sakit sampai darah dapat terbawa dan mengencerkan racun tawon.

Baca Juga: Hanya di Indonesia, Buka Puasa dengan Kolak yang Jauh Lebih Baik Manfaatnya daripada Es Buah

Baca Juga: Berbagai Kelonggaran Munculkan Dugaan Pemerintah Akan Lakukan Herd Immunity Untuk Atasi Covid-19, Peneliti Ungkap Bahayanya

Terakhir, peptida degranulasi sel mast memungkinkan sel yang menghancurkan unsur-unsur racun untuk menyebar ke sel lain. Penyebaran ini menyebabkan pembengkakan dan kemerahan yang dapat dilihat pada sebagian besar sengatan.

Bahaya racun tawon, jika memiliki reaksi terlokalisasi dan tersengat di tangan, maka seluruh lengan akan membengkak.

Meskipun ini bisa menakutkan, umumnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kebanyakan orang tidak memiliki alergi terhadap racun tawon dan akan mengira reaksi sengatan normal sebagai reaksi alergi.

Tapi jika manusia yang disengat tawon memiliki reaksi alergi, walaupun reaksi alergi ini jarang terjadi, sengatan tawon dapat dapat menyebabkan anafilaksis; henti jantung, syok, dan tidak sadar dalam waktu kurang dari 10 menit setelah disengat.

Baca Juga: 'Quarantine 15', Berat Badan Melonjak Karena di Rumah Saja Selama Pandemi Covid-19, Ini Cara Mengatasinya