Find Us On Social Media :

Banyak Pemalsuan Daging Babi Menjadi Daging Sapi, Ternyata Ini Risikonya Mengonsumsi Daging Babi Menurut Ahli Gizi

Daging babi mengandung cacing pita sehingga tidak aman dikonsumsi.

Tak hanya itu, daging babi juga disinyalir merupakan salah satu sumber dari penyakit cacing pita. Lantas, apa saja dampak yang terjadi saat mengonsumsi daging babi?

Menanggapi hal itu, Dosen Prodi Gizi Kesehatan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Harry Freitag mengungkapkan, daging babi dianggap berbahaya lantaran ada potensi terinfeksi cacing pita.

"Jadi, daging babi memiliki risiko tinggi mengandung parasit Trichinella spiralis atau roundworm, Taenia solium atau tapeworm, dan Toxoplasma gondii," ujar Harry seperti dikutip Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Menurutnya, pada daging babi memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan daging lainnya. Meskipun hal ini bergantung pada negara, infeksi cacing ini juga dapat dideteksi di negara maju.

Adapun negara maju yang banyak mengonsumsi daging babi yakni Amerika maupun Eropa.

Di dua negara ini juga sering dilakukan infeksi produk-produk daging babi guna mengontrol jumlah daging babi dengan cacing.

Baca Juga: Suti 'Atun' Karno Dilarikan ke Rumah Sakit, Rano Karno Minta Penggemarnya Kirim Doa, Ada Apa?

Baca Juga: Fix, WHO Sebut Virus Corona Tak Akan Pernah Hilang, Sepakat Berdamai Seperti Kata Jokowi?

Meski begitu, Harry mengungkapkan bahwa seiring semakin modernnya zaman, kasus cacing pita pada babi ini mulai berkurang. Salah satu upaya yang dapat dicegah yakni dengan memasak daging tersebut hingga benar-benar matang.