Find Us On Social Media :

Bahaya Sering Makan Daging Merah, Tingkatkan Risiko Kematian seperti Aktor Henky Solaiman

Daging merah bisa memicu munculnya kanker usus.

GridHEALTH.id - Kanker usus diduga sebagai penyebab kematian dari aktor senior sekaligus pesinetron Henky Solaiman, Jumat (15/5/20) pukul 16.40 WIB.

Menurut Centers for Disease Control (CDC), 51.783 orang Amerika meninggal akibat kanker usus besar pada tahun 2011. Penyakit ini mempengaruhi pria sedikit lebih banyak daripada wanita, dan risiko meningkat seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Makanan Inflasi Ini Picu Sel Kanker Makin Ganas, Henky Solaiman Meninggal karena Kanker Usus

"Kanker usus besar adalah pertumbuhan di usus besar yang biasanya timbul dari polip. Kadang-kadang polip terlihat seperti batang kembang kol, kadang-kadang datar," kata Dr Richard Goldberg, kepala dokter dan profesor kedokteran di Pusat Kanker Komprehensif Universitas Negeri Ohio, dikutip dari Live Science.

"Ketika mereka menyebar saat itulah [orang] memiliki masalah yang mengancam jiwa." tambahnya.

Meskipun tidak ada penyebab spesifik munculnya kanker usus besar atau kanker kolorektal, namun terdapat faktor-faktor yang tertentu dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit ini, salah satunya dari pola makan sehari-hari.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Anak Ungkap Henky Solaiman Butuh Donor Darah Golongan AB

Dalam hal ini, daging merah disebut-sebut dapat meningkatkan insiden penyakit jantung, kanker kolorektal dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Waspada, Stroke Menjadi Ancaman Baru Bagi Pasien Covid-19 Berusia Muda 

Berdasarkan studi tahun 2018 yang terbit di International Journal of Cancer, menyarankan agar kita mengurangi daging merah untuk mengurangi risiko terkena kanker usus besar atau kanker kolon.

Studi yang dilakukan peneliti asal University of Leeds, Inggris, telah mengamati pola makan dan kesehatan 32.147 perempuan yang tinggal di Inggris, Wales, dan Skotlandia selama 17 tahun.

Baca Juga: 5 Kebiasaan ini Bisa Sebabkan Kanker Usus, Banyak yang Tak Menyadarinya

Hasilnya, ada 462 kasus kanker kolorektal atau kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon) atau rektrum (organ terakhir dari usus besar yang menyimpan feses). Dari jumlah tersebut, 335 di antaranya kasus kanker kolon spesifik.\

Sementara 119 kasus merupakan kanker usus besar distal, yaitu kanker usus besar yang memengaruhi area usus besar yang menyimpan feses.

Baca Juga: Menolak Diobati Secara Medis Opa Henky Solaiman Pilih Berobat dengan Magnet untuk Mengatasi Kanker Usus yang Dideritanya

Penelitian kemudian fokus mengamati pola diet seperti apa yang dilakukan peserta. Ada empat pola diet yang dilakukan.

Sebanyak 65% perempuan mengikuti diet yang menganjurkan rutin makan daging merah, 3% memakan unggas, 13% sebagai pemakan ikan, dan 19% vegetarian.

Dari empat kelompok tersebut, peneliti melihat kelompok vegetarian menunjukkan risiko terendah dari semua jenis kanker usus besar.

Sebaliknya, perempuan yang secara teratur mengonsumsi daging merah berisiko lebih tinggi memiliki kanker usus besar distal dibanding mereka yang mengikuti diet tanpa daging merah.

Baca Juga: Idap Kanker Usus, Henky Solaiman Tidak Mau Jalani Operasi, Mengapa?

Penelitian ini makin menguatkan temuan sebelumnya yang telah mengaitkan daging merah dengan kanker usus.

Meski daging merah kaya akan protein, lemak jenuh, iro, seng, dan vitamin B, namun tak dipungkiri mengonsumsi daging merah berlebihan tidaklah disarankan.

Dilansir dari Diabetes.co.uk, The Department of Health menyarankan orang untuk mengonsumsi 90 g atau kurang daging merah per hari. 

Baca Juga: Sakit Kanker Usus, Henky Solaiman Pamit dari Sinetron Dunia Terbalik

Daging merah umumnya adalah daging yang berasal dari mamalia yang dibesarkan di peternakan, seperti daging babi, domba, dan sapi.

Daging merah berupa olahan juga banyak ditemui dipasaran dalam bentuk makanan cepat saji, misalnya hotdog, sosis, burger, daging kornet, salami, dendeng, dan lainnya.

Oleh karenanya, jika tidak ingin mengalami penyakit kanker usus besar seperti yang dialami aktor senior Henky Solaiman, ada baiknya untuk membatasi jumlah konsumsi daging merah.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona