Find Us On Social Media :

Hari Hipertensi Dunia: Selama Pandemi Covid-19, Penderita Hipertensi Wajib Rutin Cek Tekanan Darah, Ini Alasannya

Darah tinggi meningkatkan risiko pasien virus corona meninggal dunia.

Data penelitian PERHI tahun 2017 menunjukkan bahwa 63 % pasien yang sedang diobati hipertensi tidak terkontrol.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien hipertensi tidak terobati secara optimal oleh berbagai faktor.

PTDR juga dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pasien. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa PTDR mempunyai nilai prognostik yang lebih baik dibandingkan dengan pemeriksaan tekanan darah di klinik.

Data survei PERHI yang dilakukan pada dokter-dokter menunjukkan bahwa sebagian besar dokter (95%) sudah menganjurkan PTDR, namun tidak ada keseragaman dalam metode pengukuran maupun frekuensi pengukuran tekanan darah.

Dalam Buku Pedoman PTDR dijelaskan lebih rinci tentang PTDR untuk diagnosis hipertensi, cara menggunakan PTDR untuk pasien, frekuensi pemantauan dan target pengendalian tekanan darah.”

“Terkait dengan pasien-pasien hipertensi yang terinfeksi virus corona, akhir-akhir ini terdapat isu bahwa ada obat anti hipertensi golongan tertentu yang dianggap dapat memperburuk keadaan tapi hal tersebut tidak mempunyai bukti-bukti yang cukup sehingga tetap harus diberikan,” jelas Tunggul.

Baca Juga: Pangkas Kalori Hingga 75%, Air Fryer Jadi Alat Masak Paling Diburu Penyuka Gorengan

Baca Juga: Puasa Ramadan Mampukan Membuat Tubuh Kita Kuat #Hadapi Corona?

 

Tunggul mengimbau, dalam masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, masyarakat lebih peduli untuk secara teratur melakukan PTDR dan apabila pada pasien hipertensi muncul gejala awal Covid-19 seperti meningkatnya suhu tubuh, sesak napas,batuk kering dsb, segera berkonsultasi kepada dokter.