Find Us On Social Media :

Riset LIPI : 78% Karyawan Tetap Produktif Selama Work From Home Berlangsung, Ini Tips Agar Tetap Produktif

Work from home dapat diatur dan direncanakan dengan baik sehingga bisa tetap produktif.

 

GridHEALTH.id - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bidang Ketenagakerjaan, Ngadi, mengungkapkan sebanyak 78% pekerja yang melakukan WFH tetap bisa produktif.

Dalam pemaparannya, Ngadi mengatakan bahwa dalam jangka panjang, work from home  masih bisa terus diberlakukan, utamanya selama penyebaran Corona Covid-19 belum terkendali.

"Meskipun demikian, work from home akan berpengaruh terhadap pola konsumsi dan mobilitas pekerja yang berpengaruh terhadap berjalannya perekonomian masyarakat, terutama sektor jasa transportasi, perdagangan, dan makanan," jelasnya.

Lebih lanjut, dalam webinar Dampak Darurat Virus Corona Terhadp Tenaga Kerja Indonesia, Rabu (20/5/2020), Ngadi menguraikan rentang usia paling banyak menjalankan work from home adalah 25-29 tahun sebanyak 28,6%. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penularan Corona pada Jumat 10 April 2020 lalu. Imbauan untuk bekerja dari rumah atau work form home (WFH) pun sudah digencarkan sejak 16 Maret 2020.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengungkapkan, ada sebanyak 3.711 perusahaan yang mematuhi aturan untuk bekerja dari rumah. Ini berdasarkan berdasarkan data hingga Sabtu (18/4/2020).

Baca Juga: 'Quarantine 15', Berat Badan Melonjak Karena di Rumah Saja Selama Pandemi Covid-19, Ini Cara Mengatasinya

Baca Juga: Viral, Eksperimen Sosial Tunjukkan Bagaimana Virus Corona Menyebar di Restoran

"3.711 perusahaan itu dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 1.021.594 orang," kata Andri saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (18/4/2020).

Perusahaan yang menerapkan sistem bekerja dari rumah di tengah pandemi Corona secara penuh ada 1.302 buah dengan total jumlah pekerja sebanyak 180.226 orang.

Adapun perusahaan yang tetap beroperasi dengan mengurangi sebagian kegiatan ada 2.409 perusahaan dengan 841.368 orang.

Sementara itu, hingga Jumat 17 April 2020, Andri menyebut pihaknya telah menutup 25 perusahaan yang masih menjalankan aktivitas selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona.

 "Sampai Jumat, ada 25 perusahaan ditutup sementara dan 190 perusahaan diberikan peringatan atau pembinaan," ucap Andri.

Rinciannya yakni 54 perusahaan di Jakarta Pusat, 45 perusahaan di Jakarta Barat, 33 perusahaan di Jakarta Utara, 38 perusahaan di Jakarta Timur, 41 perusahaan di Jakarta Selatan, dan 4 perusahaan di Kepulauan Seribu.

Sebelumnya, PSBB di Jakarta dimulai pada Jumat (10/4/2020) pukul 00.00 hingga 14 hari ke depan atau sampai Jumat (23/4/2020). Kendati begitu, pelaksanaan PSBB masih dapat dilakukan perpanjangan.

Baca Juga: Fix, WHO Sebut Virus Corona Tak Akan Pernah Hilang, Sepakat Berdamai Seperti Kata Jokowi?

Baca Juga: Pasien Diabetes yang Puasa Rentan Imunitasnya Menurun, Ini Makanan yang Dianjurkan Agar Gula Darah Tetap Normal

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan dengan adanya PSBB Jakarta, masyarakat diharapkan untuk berada di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah.

Meski bekerja di rumah, kita tetap bisa produktif, dan memang produktivitas ini yang membuat kita lebih sehat daripada hanya berdiam diri.

Tetap aktif dan bergerak membuat sistem imunitas kita meningkat sehingga lebih prima saat menghadapi virus corona seperti sekarang ini. 

Sedikit tips agar tetap produktif, meski dilakukan di rumah, harus diingat bahwa ini bukan waktu untuk berlibur. Tentukan waktu khusus untuk waktu bekerja.

Jika memiliki jadwal tertentu di kantor, kita bisa gunakan jadwal tersebut untuk bekerja dari rumah.

Baca Juga: Diam di Rumah Akibat Pandemi Covid-19 Berdampak Kehamilan Tidak Direncanakan, Apa yang Harus Dilakukan?

Baca Juga: Makanan Digoreng Saat Berbuka dan Sahur Tak Bisa Dihindari, Ini Cara Membuat Gorengan Lebih Sehat

Jika tidak memungkinkan, kita dapat memformulasikan jadwal sendiri. Yang terpenting, atur waktu dan patuhi jadwal agar bisa fokus dalam bekerja.

Pilih tempat/sudut yang nyaman, yang jauh dari hingar-bingar seisi rumah sehingga kita bisa tetap fokus bekerja, namun tetap bisa mengawasi seisi rumah.(*)

#berantasstunting #hadapicorona