Find Us On Social Media :

5 Penyebab Kepala Pusing Setelah Makan, Salah Satunya Diabetes

Penyebab kepala pusing setelah makan ternyata banyak, di antaranya diabetes dan tekanan darah tinggi.

GridHEALTH.id - Rasa pusing dan sakit kepala juga bisa muncul setelah makan. Istilah pusing setelah makan, dalam dunia medis disebut vertigo postprandial.

Dilansir Medical News Today, ada lima penyebab kepala pusing setelah makan atau vertigo postprandial;

1. Gula darah rendah

 Orang yang merasa pusing sebelum makan dikarenakan kadar gula darah turun. Nah, ketika kita sudah makan, kadar gula darah akan naik, dan pusing tadi perlahan hilang. 

Namun, beberapa orang justru mengalami penurunan gula darah setelah makan. Dalam dunia medis, hal ini disebut hipoglikemia reaktif.

Kebanyakan penderita diabetes dan pradiabetes sangat mungkin mengalami hipoglikemia reaktif karena tubuh mereka memproduksi terlalu banyak insulin. Meski begitu, ada juga orang tanpa diabetes yang berpeluang mengalami hipoglikemia reaktif.

Sebagai contoh, orang yang baru saja menjalani operasi biasanya dapat mencerna makanan dengan lebih cepat dan hal ini membuat tubuh lebih susah menyerap glukosa.

Kekurangan enzim pencernaan tertentu juga dapat menurunkan gula darah. Karena itu, pemeriksaan dapat dilakukan untuk mengidentifikasi diabetes dan prediabetes pada mereka yang berisiko.

2. Tekanan darah tinggi

Orang dengan tekanan darah tinggi lebih mungkin untuk menjadi penyebab kepala pusing setelah makan karena tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pengerasan dan penyumbatan di arteri.

Perubahan-perubahan ini membuat darah lebih sulit untuk mengalir ke otak dan sistem pencernaan. Berkurangnya aliran darah ke otak inilah, yang dapat menyebabkan pusing.

Dalam banyak kasus, mengobati tekanan darah tinggi dapat membantu mengurangi rasa pusing setelah makan.

Minum lebih banyak air sebelum makan merupakan salah satu contoh penanganan. Kita juga bisa membiasakan diri makan dengan porsi lebih sedikit, misalnya enam kali makan dengan porsi kecil daripada tiga kali makan dengan porsi besar.

3. Obat diabetes

Beberapa obat diabetes termasuk insulin dapat menyebabkan pusing karena obat ini menurunkan glukosa darah dalam jumlah banyak.

Jika mengkonsumsi obat ini tepat sebelum makan, kita akan merasakan pusing setelahnya ketika obat ini mulai bekerja.

Ketika memiliki penyakit diabetes dan sering merasa pusing setelah makan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar mereka mengganti obat atau mengambil dosis yang lebih rendah, atau menyesuaikan jadwal makan.

4. Makanan, minuman, dan alkohol

Sensitivitas makanan dapat menyebabkan beberapa orang merasa pusing atau mual. Obat-obatan dan bahan kimia tertentu, termasuk kafein dan alkohol juga dapat menyebabkan pusing setelah makan.

5. Berdiri setelah makan

Kebanyakan orang duduk saat makan dan akan berdiri setelah selesai, bukan? Hal inilah yang menyebabkan beberapa orang mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Keadaan ini terjadi bukan karena makanan itu sendiri, melainkan perubahan posisi duduk ke berdiri yang mendadak.

Penyebab kepala pusing setelah makan kebanyakan bukan karena seseorang memiliki kondisi medis yang serius. Bisa saja hal ini terjadi karena kadar gula darah atau tekanan darah sedang rendah.

Makanan yang kita konsumsi juga bisa menjadi salah satu pemicu. Wanita yang sedang hamil dan mengalami rasa pusing juga bisa membaik setelah melahirkan.

Namun, jika rasa pusing berkepanjangan dan mengganggu aktivitas sehari-hari disarankan untuk ke dokter.

Hal -hal dibawah ini dapat membantu untuk mengurangi rasa pusing setelah makan: Minum lebih banyak air sebelum dan selama makan. Menghindari alkohol, kafein, dan makanan tinggi sodium karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Duduk atau berbaring selama 30-60 menit setelah makan. Makan lebih sedikit dari biasanya. Beberapa orang menemukan bahwa makan setiap 2-3 jam dapat membantu mengurangi penyebab kepala pusing setelah makan

Memiliki gaya hidup yang sehat, melakukan olahraga secara teratur dan makan makanan dengan nutrisi yang cukup. Selain itu, menjaga berat badan agar tetap sehat dapat menurunkan risiko rasa pusing.(*)

#berantasstunting #hadapicorona