Find Us On Social Media :

Agar Masyarakat Tak Gagal Paham Maksud New Normal, Dokter Tirta; 'Bukan Kita Nerimo Wae, Pasrah, Bukan'

dr. Tirta

Pria yang memiliki usaha sepatu itu juga menegaskan bahwa cara yang bisa dilakukan adalah beradaptasi dengan keberadaan Covid-19.

"Supaya menjaga minimal, kita tetap harus memutus rantai infeksi dengan cara apa? Adaptasi baru," ujar dia.

Dokter Tirta lalu menyebutkan beberapa contoh adaptasi new normal yang ia lihat.

Satu di antaranya adalah warung makan yang ia lihat kini memberikan sekat berupa plastik untuk meminimalisir potensi penularan Covid-19.

Baca Juga: WHO Surati Indonesia, 'Jangan Pakai Lagi Chloroquine dan Hydroxychloroquine Untuk Obati Pasien Covid-19'

Dirinya juga menyinggung soal bisnis baru yang muncul akibat pandemi Covid-19 yakni penyemprotan disinfektan terhadap motor.

Lalu dokter Tirta menyoroti soal masyarakat yang kini semakin mengerti pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Ia mengatakan hal yang kini harus terus dilakukan adalah terus menggalakkan PHBS dan mengikuti kebijakan dari pemerintah.

"PHBS ini harus kita laksanakan lebih lanjut, protokol kesehatan kita jalankan sesuai dengan kebijakan dari pemerintah, atas sama bawah terstruktur," pungkasnya.

Baca Juga: Ikatan Dokter Indonesia (IDI): 'New Normal Indonesia Belum Waktunya'