Find Us On Social Media :

Update Covid-19, DKI Temukan Ribuan Kasus Positif Orang Tanpa Gejala

Ribuan orang mengikuti rapid test di DKI dan banyak ditemukan orang tanpa gejala (OTG) virus corona.

GridHEALTH.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan sebanyak 18.420 orang terdeteksi positif Covid-19 namun tanpa gejala (OTG) di wilayahnya.

 Jumlah orang tanpa gejala itu diumumkan di antara data kasus positif, yang telah sembuh, meninggal, dan lainnya per 31 Mei 2020.

Data itu disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta lewat keterangan tertulis yang dibagikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti.

“Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 18.420 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 15.446 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 10.781 orang,” kata Widyastuti, Minggu 31 Mei 2020.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dwi Oktavia membenarkan data OTG yang disampaikan tersebut.

Dalam situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berisi data kasus Covid-19, data OTG itu ditambahkan ke kelompok orang dalam pemantauan hingga seluruhnya berjumlah lebih dari 33 ribu ODP. Dari jumlah itu diklaim jika 96% di antaranya telah selesai dipantau.

Baca Juga: Face Shield Benda Wajib Hadapi New Normal, Begini Cara Membersihkannya

Baca Juga: Alasan Ilmiah Mengapa Orang Gemar Berolahraga Jarang Depresi

Label orang tanpa gejala diberikan kepada mereka yang terinfeksi virus namun tak merasakan sakit. Pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, menyebutnya sebagai kelompok paling berbahaya karena berpotensi menyebarluaskan virus.

“Saat ini kasusnya (OTG) cukup tinggi, mencapai 20-40% di kalangan anak muda,” katanya pada 24 Mei lalu, dikutip dari Kompas.com

Sebagai tambahan, Widyastuti menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode pemeriksaan metode RT-PCR.

Caranya, membangun Laboratorium Satelit Covid-19 di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020. DKI juga membangun jejaring dengan 36 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 30 Mei 2020 sebanyak 149.239 sampel.

Pemeriksaan akan terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk.

Ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.

Baca Juga: Patah Tulang,  Ke Dokter Atau Ke Tukang Urut? Ini Jawabannya

Baca Juga: 9 Makanan yang Dapat Mencegah Tulang Keropos Dengan Diet Osteoporosis

 

Total sebanyak 142.752 orang telah menjalani rapid test di Jakarta, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4% dengan rincian 5.675 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 137.077 orang dinyatakan non-reaktif.

"Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," imbuh Widyastuti.

Baca Juga: Bukannya Bikin Sehat, Keramas Setiap Hari Membuat Rambut Jadi Rusak

Baca Juga: Anak Muda Aktif Butuh Asupan Gizi yang Tepat, Susu Bisa Jadi Pilihan

Selain itu, Widyastuti mengimbau masyarakat agar tetap patuh dan memerhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah.(*)

#berantasstunting #hadapicorona