Hal ini merujuk pada Panduan Hidup Aktif PDSKO (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga) menunjukkan kurva huruf “J” (di kutip dari “Immune function and exercise. Exercise Immunol Rev 2011) yaitu hubungan antara intensitas berolahraga dan resiko mengalami infeksi penyakit.
Dari titik awal kurva tersebut yang berada di titik paling kiri memperlihatkan titik dimana kemungkinan terinfeksinya seseorang bila tidak berolahraga.
Titik terendah dari kurva “J” tadi berada di tengah yang mana menunjukkan bila berolahraga dengan intensitas ringan sampai sedang maka resiko yang dihadapi menjadi terendah, sedangkan di titik paling kanan menunjukkan jika berolahraga dengan intensitas berat malah berpotensi untuk mengalami resiko terinfeksi tertinggi termasuk terinfeksi Covid-19 dan juga cedera maupun gangguan kesehatan lainnya.
Sementara itu, Michael pun menyarankan seseorang yang berolahraga untuk menggunakan masker bedah atau masker kain.
"Perlu diketahui bahwa penggunaan masker jenis N95 akan sangat mempengaruhi fungsi pernapasan penggunanya karena itu hanya diperuntukkan bagi petugas medis misalnya di ruang-ruang isolasi dan ICU yang khusus merawat penderita Covid-19," tegasnya.