* Zat pektin yang kadarnya cukup tinggi dalam anggur berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah.
* Kandungan serat kasarnya berfungsi melancarkan buang air besar. Serat anggur kaya akan zat pencahar ringan (laksatif).
* Pembentuk basa (alkaline forming) secara alami. Sifat inilah yang membuat pembuluh darah memiliki kemampuan lebih besar dalam menggelontor timbunan toksin dan lemak darah, sehingga mencegah terjadinya penyempitan/ penyumbatan pembuluh darah.
* Anggur juga mengandung enzim yang bersifat tonik sebagai penggiat fungsi empedu.
Peningkatan fungsi empedu akan meningkatkan efisiensi pengubahan lemak menjadi asam empedu yang selanjutnya akan dibuang ke luar tubuh.
Dengan demikian, mengonsumsi anggur berarti mencegah terjadinya lonjakan kadar lemak darah (hiperlipidemia).
Baca Juga: 7 Tanda Tiroid Bermasalah, Salah Satunya Rambut Sering Rontok
Baca Juga: Kata Ahli Soal Kehamilan di Kolam Renang : 'Sperma Akan Mati di Luar Tubuh'
* Flavanoid, zat antioksidan yang terdapat pada kulit buah anggur ternyata mampu menghambat oksidasi LDL/”kolesterol jahat” pada dinding pembuluh darah.
Selain itu, flavanoid juga mencegah munculnya berbagai gangguan yang terkait dengan hipertensi, termasuk mencegah terjadinya kerusakan organ-organ vital.