Find Us On Social Media :

Agar Bebas dari Jamur juga Virus Corona Saat Naik Ojol, Begini Cara Merawat Helm yang Tepat

Ojek online kembali beroperasi besok.

GridHEALTH.id - Mulai Senin 8 Juni 2020, ojek online (ojol) kembali legal beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta.

Menyambut pengoperasian kembali ojol di masa PSBB Transisi, maka Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia pun menerbitkan protokol kesehatan yang akan diterapkan saat ojol kembali beroperasi.

Baca Juga: Kini Ojol Beroperasi Dilengkapi Partisi Portable Anti Droplet, Efektif Tangkal Corona?

Satu dari sebelas protokol yang tertulis menyebutkan, penumpang sebaiknya membawa helm pribadi.

Upaya ini bertujuan untuk menghindari penyebaran virus corona atau Covid-19.

Mengingat benda, termasuk helm bisa menjadi salah satu media transmisi penularan dari virus corona, maka perlu memerhatikan perawatan dan kebersihan helm masing-masing.

Baca Juga: Dokter Tompi Sarankan Menggunakan Plastik Pada Ojol untuk Melindungi Diri dari Virus Covid-19

Store Manager helem merek RSV, Aldi Kusuma, mengatakan, membersihkan helm cukup dilakukan dengan cara melepas bagian visor (kaca helm), padding (lapisan busa bagian dalam) dari helm.

“Cukup dibersihkan dengan material pembersih yang ada di rumah, disarankan menggunakan detergen cair. Jangan menggunakan detergen bubuk, karena bisa merusak foam di dalamnya, yang terpenting Ph nya netral untuk cat sehingga tidak akan merusak cat juga,” ujar Aldi, Minggu (22/03/2020).

Baca Juga: Ahli Berikan Cara Menghindari Penularan Virus Corona usai Pesan Makanan Lewat Ojek Online

Nah, agar kebersihan helm selalu terjaga, berikut 10 tips membersihkan helm agar terbebas dari bakteri, jamur, hingga virus, seperti dikutip dari Kompas.com:

1. Bersihkan lapisan luar helm berikut kaca helm jika sudah terlihat kusam atau terkena kotoran, debu atau hujan dengan kain serat halus atau kain micro fiber serta shampo atau sabun khusus perawatan helm.

Penggunaan kain dengan serat halus seperti kain micro fiber dapat mencegah lecet akibat proses pembersihan.

2. Hindari penggunaan pembersih kaca untuk membersihkan visor helm karena biasanya pembersih kaca mengandung amonia yang dapat merusak polikarbonat pada visor yang berdampak menurunnya tingkat kejernihan visor helm.

3. Gunakan cotton bud (kapas pembersih kuping) untuk membersihkan bagian helm yang sulit dijangkau seperti lubang ventilasi pada helm yang bertujuan untuk menjaga sirkulasi udara pada helm agar tidak terhalang oleh kotoran.

Baca Juga: PSBB Hari Pertama Kondusif, Ojek Online Resah dan Mengeluh

4. Lapisan tengah helm cukup di lap dengan kain micro fiber kering. Pada bagian ini, kita perlu menghindari menyiram lapisan tengah dengan air karena dapat menurunkan kualitas daya redam sterofoam.

Selain itu mengurangi kekuatan perekat sterofoam pada helm dan juga dapat menimbulkan jamur apabila proses pengeringan tidak dilakukan secara maksimal.

5. Untuk lapisan dalam portable dapat dilepas semua lapisan dalam helm tersebut kemudian rendam dan cuci dengan lembut menggunakan tangan, hindari menggunakan sikat karena bisa merusak kain pelapisnya.

Baca Juga: Ojol Protes Tak Boleh Bawa Penumpang, Korlantas Polri Sempat Perbolehkan Pengemudi Roda Dua Boleh Berboncengan Asalkan Dalam Kota

Caranya bilas hingga bersih lalu tepuk – tepuk dan keringkan dengan cara di jemur. Jangan gunakan pemanas karena panas berlebih dapat merusak kualitas busa helm.

6. Untuk lapisan dalam permanen gunakan air hangat dan shampo khusus atau sabun kemudian masukkan helm dengan posisi seperti saat digunakan. Buka visor (tanpa dilepas) dan gunakan jari untuk menggosok lapisan dalamnya.

Kemudian angkat helm dan bilas sehingga tidak ada sisa shampo atau sabun yang masih menempel. Tekan busa helm perlahan untuk menghilangkan sisa air dan lakukan pengeringan.

Baca Juga: Dari Anies Baswedan Untuk Ojol Selama PSBB Diberlakukan di Jakarta

7. Lumasi bagian engsel helm seperti engsel tali helm dan engsel visor menggunakan pelumas helm atau baby oil sehigga fungsi engsel tetap maksimal.

8. Setelah helm bersih untuk tetap menjaga kualitasnya, lapisi helm dengan pelapis khusus helm sehingga tetap berkilau dan terjaga kualitas cat helm tersebut.

Baca Juga: PSBB Hari Pertama Kondusif, Ojek Online Resah dan Mengeluh

9. Untuk mengurangi jumlah keringat yang terserap oleh lapisan dalam atau padding helm saat berkendara gunakan helmet liner atau helmet cup, karena selain dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menimbulkan jamur tenyata keringat dapat menurunkan kualitas dari busa helm.

Baca Juga: Kronologi Drama Ojol Tergeletak di Atas Motor yang Bikin Heboh Disangka Korban Corona

10. Setelah helm digunakan jangan langsung masukkan ke dalam tas karena helm yang lembab akan menimbulkan bau tidak sedap dan dapat mengakibatkan berjamur.

Helm yang berjamur dapat membuat pemakainya terkena penyakit jamur kulit.

Itulah 10 tips membersihkan helm agar terbebas dari bakteri, jamur, hingga virus.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona