Find Us On Social Media :

Ada Apa? 2 Hasil Penelitian Tentang Covid-19 Ini Malah Dicabut Dari Jurnal Penelitian

Dua hasil penelitian tentang Covid-19 dicabut dari jurnal ilmiah karena kesimpulannya meragukan, bahkan mengkhawatirkan.

 

GridHEALTH.id- Satu klaim Presiden Amerika, Donald Trump yang mengatakan bahwa obat antimalaria tertentu dapat menyembuhkan COVID-19, disimpulkan bahwa obat tersebut sebenarnya berbahaya bagi pasien.

 

Sedangkan penelitian lain menemukan bahwa beberapa obat tekanan darah tidak meningkatkan risiko Covid-19 bahkan bersifat melindungi.

 

Kedua studi tersebut dipimpin oleh seorang profesor di Harvard, dan keduanya bergantung pada database internasional dari catatan medis pasien yang hanya sedikit yang pernah didengar oleh para ahli. 

 

Tetapi pada Kamis yang lalu, studi-studi tersebut ditarik kembali oleh jurnal-jurnal ilmiah tempat mereka diterbitkan, yaitu The New England Journal of Medicine dan The Lancet, karena para penulis tidak dapat memverifikasi datanya. 

 

Pencabutan itu dapat memberikan pandangan baru untuk obat-obatan antimalaria, hidroksi klorokuin dan klorokuin, yang terus-menerus digembor-gemborkan oleh Trump, sebagai obat virus corona meskipun kurang bukti.

 

Pada Rabu, setelah jurnal mencatat kekhawatiran tentang studi tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) justru mengumumkan akan melanjutkan uji coba pada obat-obatan tersebut. 

 

Baca Juga: Studi : Hydroxychloroquine Tidak Bermanfaat Bagi Pasien Covid-19

 

Baca Juga: Perkantoran Mulai Aktif Kembali, Begini Cara Mencegah Covid-19 di Tempat Kerja

 

Namun, pencabutan itu juga menimbulkan keresahan tentang bagaimana kondisi penelitian ilmiah sebenarnya pada saat pandemi ini semakin menyebar.

 

Ribuan makalah bermunculan di situs-situs dan jurnal-jurnal online dengan sedikit atau tanpa ulasan sejawat.