Baca Juga: UNICEF: Status Gizi Anak Indonesia Berpotensi Semakin Memburuk Akibat Covid-19
"Kalau dibandingkan negara lain, kita paling tinggi (tingkat kematian) dibandingkan Singapura, Malaysia, dan Vietnam," kata Aman, seperti dikutip dari Kompas.com.
Padahal awalnya banyak disebut, virus corona menyerang usia lanjut dan individu yang disertai penyakit bawaan, dibanding anak-anak.
Faktanya, angka kematian akibat virus corona pada anak di Indonesia cenderung tinggi.
Rupanya, hal itu bisa terjadi lantaran anak-anak juga mempunyai komorbid atau penyakit penyerta.
Baca Juga: Jika Kasus Virus Corona Terus Meningkat, Benarkah PSBB Terancam Diterapkan Lagi?
"Selalu dikatakan anak itu tidak ada komorbidnya dan lain-lain, komorbid kita apa? Kurang gizi termasuk malnutrisi di sini, TBC kita tinggi, demam berdarah masih ada kita, ada yang masuk juga dengan radang otak," kata Aman, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) secara daring, Kamis (11/6/2020), seperti dilansir dari Kompas.com.
Selain itu, ada ancaman asma dan diabetes yang juga menjadi komorbid pada anak.
Baca Juga: Berantas Stunting: Dampak Nyata Masalah Gizi Kronis Merembet pada Prestasi Akademik Anak