Find Us On Social Media :

Aneh tapi Nyata, Wanita Kembali Perawan dengan Belut, Bisa Ya?

Belut hewan licin kaya gizi, di yakini bis amembuat wanita kembali perawan.

GridHEALTH.id - Aneh tapi Nyata, Wanita Kembali Perawan dengan Belut, Bisa Ya? 

Keperawanan adalah kehormatan dan berharga bagi wanita. Karenanya ada keyakinan kesucian ukurannya keperawanan. 

Baca Juga: Zaman Covid-19 Semua Pakai Protokol, Sudah Terbit Protokol Idul Adha hingga Hewan Qurban

Dari kaca mata ilmiah, seorang perawan adalah seseorang yang tidak pernah melakukan hubungan seks.

Jika seseorang telah melakukan hubungan seks dengan cara penetrasi, untuk diketahui, di dalam organ intim perempuan ada yang namanya selaput dara alias hyman.

Selaput dara adalah jaringan tipis dan berdaging yang terletak di lubang vagina perempuan.

Baca Juga: Kedua Orangtua dan Adik Meninggal Akibat Covid-19, Dokter Ini Mengembuskan Napas Terakhir saat Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

Jika terjadi penetrasi ke dalam organ intim perempuan, melansir plannedparenthood.org, maka hyman ini akan rusak.

Selaput dara saat pertama kali melakukan hubungan seks vaginal akan terbuka.

Kondisi ini pada beberapa perempuan, sebut artikel ilmiah dengan judul 'Virginity' di laman yang sama, menyebabkan rasa sakit atau pendarahan.

Baca Juga: Mal Sudah Buka, Beli Baju ada Aturannya, Tak Semua Boleh Dicoba

Baca Juga: Bukan Cuma WHO, Dokter Ikut Bicara Soal Olahraga Pakai Masker yang Tidak Disarankan

Hymen yang sudah terbuka alis rusak ini, selaput itu tidak bisa tumbuh kembali.

Dengan bahasalain tidak bisa kembali keasal, kecuali dengan bedah plastik.

Tapi ada berita dari China, para PSK di sana banyak yang kembali menjadi perawan hanya dengan belut.

Sebuah kisah mengejutkan pernah terungkap di Tiongkok, di mana para wanita bisa membuat dirinya kembali perawan hanya bermodalkan belut.

Pada 2015 lalu tepatnya di Beijing, China. Kepolisian setempat berhasil membongkar sebuah jaringan prostitusi di Xuzhou, Provinsi Jiangsu.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Kementerian Pertanian Keluarkan Tata Cara Pemotongan Hewan Kurban saat Pandemi Covid-19

Baca Juga: Kulit Kering Xerosis Sering Menyerang Penderita Diabetes, Atasi Dengan Cara Ini

Modus operandi prostitusi itu berkedok penipuan.

Para pelaku prostitusi itu menjebak para lelaki dengan menjajakan sejumlah gadis yang masih perawan kepada mereka.

Alasan para gadis itu ingin menjual keperawanannya tampak klise, yakni untuk membiayai pengobatan ibu mereka yang sedang sakit di kampung halaman.

Jaringan prostitusi menawarkan para gadis itu melalui beragam platform media sosial.

Baca Juga: Waspada Ancaman DBD! Dokter Sebut Gigitan Nyamuk DBD Terjadi di Pagi dan Sore Hari

Polisi yang menerima laporan dari masyarakat segera menindaklanjuti kasus ini.

Singkat cerita kepolisian berhasil menjalin kontak dan bertemu dengan seorang wanita pramuria bernama Liu.

Polisi China kemudian menangkapnya dan menginterogasi Liu.

Liu kemudian mengaku bahwa ia diperkenalkan dengan jaringan prostitusi ini oleh seorang teman di kampung halamannya, Chongqing.

Baca Juga: Gugas Covid-19 Sangsikan Kesiapan Jakarta, Ibu Kota Tak Masuk Deretan Pemenang Lomba Inovasi New Normal, Mengapa?

Rupanya para wanita pramuria itu sudah tidak perawan, para pelanggan ditipu mentah-mentah dengan menggunakan darah belut.

Darah belut yang sudah diserap dalam spon dipalsukan oleh para pelaku sebagai darah keperawanan mereka.

Seorang wanita pramuria perlihatkan spon untuk menyerap darah belutBelut dipilih karena karakteristik darahnya mirip manusia.

Liu juga berkata setidaknya ada sepuluh orang asal Chongqing yang terlibat dalam penipuan status keperawanan ini.

Baca Juga: Berat Badan Turun 23 Kg, Pemeran Black Panther Dilarikan ke UGD Pakai Kursi Roda, Ada Masalah dengan Jantung?

Baca Juga: Waspada! Korea Selatan Mengkonfirmasi Gelombang Kedua Infeksi Virus Corona

Seperti dikutip dari Kompas.com, seorang perwira polisi yang menangani kasus ini bernama Hao Pengfei berkata "Jaringan ini sangat terorganisasi dengan baik, dan tiap anggota memiliki tanggung jawab spesifik."

"Saat mereka berada di lokasi baru, maka pemimpin jaringan akan membeli data personal secara ilegal," katanya

"Harga layanan untuk para gadis itu bervariasi antara 2.000 dan 10.000 yuan (Rp 4-22 juta). Sejauh ini, kelompok tersebut sudah mengantongi ratusan ribu yuan," tambah Pengfei.(*)

Baca Juga: Hati-hati, Ternyata Orang Kurus Bisa Kena Diabetes, Ini Gejalanya

#berantasstunting

#HadapiCorona 

Artikel ini pernah tayang di Grid.ID dengan judul Pakai Belut, Ini Cara Wanita 'Penjual Syahwat' di China Agar Tetap Perawan