Jika melakukan vaksin pada 100 juta penduduk Indonesia, maka untuk dua kali suntikan vaksin berarti dibutuhkan 200 juta ampul.
"Kalau kita menunggu harus impor dari luar negeri belum tentu kita bisa mendapatkan itu karena semua negara ingin dapatkan itu," ujarnya.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 LIPI sekaligus Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Puspita Lisdiyanti mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Universitas Indonesia dalam keterlibatan untuk uji klinis vaksin tersebut.
"Bagian kita nanti pas tes-tesnya nanti di BSL-3 karena perlu uji reaksi vaksin terhadap virusnya harus di BSL-3," ujar Lisdiyanti.
Lisdiyanti mengatakan saat ini sedang dijajaki kemungkinan produksi 500 liter vaksin yang akan menggunakan fasilitas di Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek LIPI.
Baca Juga: Anak Terlambat Imunisasi Bisakah Dikerjar Setelah Usia 1Tahun? Ini Kata Dokter
Baca Juga: Bikin Susah Tidur, 4 Makanan Ini Tak Disarankan Dikonsumsi Malam Hari
"Harapannya nanti kemandirian vaksin di Indonesia bisa dicapai karena memang produksi juga di Indonesia," pungkasi Lisdiyanti. (*)
#berantasstunting #hadapicorona