Find Us On Social Media :

Keterbatasan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Sebabkan Kuantititas dan Kualitas Pangan Menurun, Ini Strategi yang Dilakukan Kemenkes

bayi gizi buruk dan stunting.

Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, permasalahan stunting dan gizi buruk menjadi penting dan tidak boleh dikesampingkan, meski Indonesia terus melaporkan penambahan kasus virus corona yang lebih dari 1.000 per harinya.

Terkait hal ini, Dr Rr Dhian Proboyekti Dipo MA, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI memaparkan fakta dan data stunting di indonesia di tengah pandemi ini.

Baca Juga: UNICEF: Anak Indonesia Kekurangan Gizi Meningkat Akibat Pandemi Covid-19

"Seperti kita ketahui bahwa perbaikan status gizi itu merupakan faktor yang sangat penting, terutama untuk pembangunan sumber daya masyarakat." ujar Dr Rr Dhian Proboyekti Dipo MA, dalam diskusi online dengan tema Strategi 2020 Melawan Stunting dan Gizi Buruk, Jumat (3/7/2020) yang diadakan Aliansi Jurnalis Televisi ranting Bogor.

"Saat ini di Indonesia mempunyai triple burden yaitu kekurangan gizi secara makro yang kita tunjukkan dengan masalah stunting dan wasting. Juga masalah gizi mikro, seperti anemia. Di sisi lain, ada juga masalah kelebihan gizi atau obesitas." tambahnya.

Baca Juga: Anak-anak Indonesia Terperangkap dalam 'Lingkaran Setan' Saat Pandemi, Gizi Buruk Penyebab Kematian Covid-19