Find Us On Social Media :

Pneumonia Kazakhtan Disebut China Lebih Ganas dari Virus Corona Baru dan Misterius

Pneumonia Kazakhtan

GridHEALTH.id - Pneumonia Kazakhtan Disebut China Lebih Ganas dari Virus Corona Baru dan Misterius

Kabar mengagetkan datang dari Kedubes China di Kazakhtan, yang menyatakan telah ada pneumonia misterius dan lebih ganas dari Covid-19.

Baca Juga: Papa T Bob Meninggal Akibat Komplikasi, 7 Penyakit Ini Bisa Terjadi Jika Diabetes Tak Ditangani dengan Benar

Adanya berita itu tentu membuat cemas banyak pihak dan masyarakat dunia.

Sebab Covid-19, yang merupakan virus corona baru belum usai dan masih menjadi momok malaikat maut bagi seluruh umat manusia di muka bumi.

Karenanya semua orang kini menjadi panik manakala kedutaan besar China di Kazakhstan telah memperingatkan munculnya "pneumonia yang tidak diketahui" atau misterius.

Baca Juga: Kerap Jadi Perdebatan, Benarkah Daging Tak Perlu Dicuci Sebelum Diolah?

Lebih mengerikan lagi, disebut pneumonia Kazakhtan ini mematikan, setelah bekas republik Soviet melaporkan lonjakan kasus pneumonia sejak Juni lalu.

“Tingkat kematian dari penyakit ini jauh lebih tinggi daripada virus corona baru. Departemen kesehatan negara itu sedang melakukan penelitian komparatif terhadap virus pneumonia, tetapi belum mengidentifikasi virusnya," kata kedutaan itu dalam sebuah peringatan kepada warga China di negara itu seperti yang dilansir South China Morning Post.

Kedutaan besar China menggambarkan penyakit itu sebagai "pneumonia yang tidak diketahui", sedangkan pejabat dan media Kazakhtan hanya mengatakan itu adalah pneumonia.

Baca Juga: Dari Udara hingga Kentut, Beberapa Hal dalam Tubuh Manusia Ini Bisa Menyebarkan Virus Corona

Baca Juga: WHO Perbarui Peringatan: Virus Corona Lewat Udara Menular, Bukti Penyebaran Dibeberkan Sang Ahli Aerosol

Melansir Intisari.id ( 10 Juli 2020), Tidak jelas mengapa kedutaan besar Tiongkok menggambarkan penyakit itu sebagai "tidak diketahui" atau informasi apa tentang pneumonia.

Situs web kedutaan China, mengutip laporan media lokal, mengatakan provinsi Atyrau, Aktobe dan kota Shymkent telah melaporkan lonjakan yang signifikan dalam kasus pneumonia sejak pertengahan Juni.

Baca Juga: Ketidakjujuran Pasien dan Minimnya APD Jadi Penyebab 84 Tenaga Kesehatan di RSUD Jayapura Positif Corona

Untuk diketahui, Shymkent dan ibu kota Atyrau terpisah sejauh 1.500 km (930 mil).

Sementara jarak antara ibu kota Atyrau dan Aktobe adalah 330 km (205 mil).

Kedutaan China mengatakan bahwa sejauh ini ada hampir 500 kasus pneumonia di tiga tempat, dengan lebih dari 30 orang dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Produk Baru Masker N95 dari Silikon, Habis Pakai Bisa Dicuci Ulang

Kazakhstan secara keseluruhan menyaksikan 1.772 kematian akibat pneumonia pada bagian pertama tahun ini, 628 di antaranya terjadi pada Juni, termasuk beberapa di antaranya adalah warga negara China.

Sementara itu, Reuters memberitakan pada akhir Juni lalu, kasus pneumonia di ibukota Kazakhstan, Nur-Sultan, telah melonjak di tengah penyebaran wabah baru virus corona.

Baca Juga: Terobos Portal Penjagaan Covid-19 dan Tikam Petugas Hingga Tewas, Pemuda Ini Akhirnya Divonis Mati

Baca Juga: Ribut-ribut Harga Rapid Test Tak Sesuai Arahan Kemenkes, Ahli Pandemi UI: 'Gak Usah Tes, Gak Ada Gunanya'

Pneumonia dapat disebabkan oleh virus corona dan angka-angka yang meningkat dapat menunjukkan bahwa banyak kasus virus corona baru yang belum teruji.

Jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di negara Asia Tengah yang berbatasan dengan China dan Rusia hampir tiga kali lipat bulan Juni lalu menjadi 32.000.

Baca Juga: Buntut Menjamin Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19, Anggota DPRD Ini Akhirnya Diperiksa BKD

Baca Juga: Insentif Rp 1,9 Triliun Belum Turun, Ambulans Covid-19 Berhenti Beroperasi Akibat Tak Ada Biaya Operasional BBM

Kepala departemen kesehatan Nur-Sultan Saule Kisikova dalam sebuah pengarahan mengatakan, dokter menemukan sekitar 600 orang dalam sehari dengan gejala pneumonia, naik dari sekitar 80 sehari sebelum wabah virus corona.

“Setiap hari, 350 hingga 400 pasien dirawat di rumah sakit di kota dengan Covid-19 atau pneumonia,” katanya seraya menambahkan bahwa jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi setiap hari rata-rata 150 kasus.

"Dalam seminggu, jumlah pasien (di rumah sakit) telah naik tiga kali lipat," katanya kepada Reuters.(*)

Baca Juga: Wisata Pantai Dibuka Lagi Maksimal 75 Orang, Paranormal Kondang Ini Berikan Peringatan: 'Sampai Hari Ini Belum Stabil', Kenapa?

#berantasstunting

#HadapiCorona 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Warning China: Pneumonia misterius melanda Kazakhstan, lebih mematikan dari Covid-19