Find Us On Social Media :

Corona Belum Usai, Ratusan Babi di Palembang Mati Mendadak Terinfeksi Virus Flu Babi Afrika

Virus flu babi afrika diduga jadi penyebab kematian mendadak pada 878 babi di Palembang.

Dikutip dari Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE), flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) adalah virus yang menyerang hewan babi, baik babi hutan yang liar maupun babi lokal di peternakan. Flu ini berasal dari virus family Asfarviridae.

Virus flu babi Afrika bukan ancaman bagi kesehatan manusia dan tidak dapat ditularkan dari babi ke manusia.

Baca Juga: Disinyalir Bakal Jadi Pandemi Selanjutnya, Virus G4 Sejenis Flu Babi Baru Sangat Menular pada Manusia

Virus ini ditemukan di negara-negara di seluruh dunia, terutama di Afrika sub-Sahara. Baru-baru ini, telah menyebar melalui Cina, Mongolia dan Vietnam, serta di beberapa bagian Uni Eropa. 

Sejauh ini, belum ada vaksin yang disetujui untuk virus flu babi Afrika.

Baca Juga: Corona Belum Usai, Para Ilmuwan Kembali Memperingatkan Virus Baru Pada Babi Berpotensi Risiko Pandemi

Menurut Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman, Departemen Pertanian Amerika Serikat, siapa pun yang bekerja dengan babi harus terbiasa dengan tanda-tanda virus flu babi Afrika, di antaranya:

- Demam tinggi

- Nafsu makan berkurang dan tampak lemah

- Kulit merah, bernoda atau lesi kulit

- Diare dan muntah

- Batuk dan susah bernapas(*)

 #berantasstunting #hadapicorona