Penambahan Kasus Covid-19 dari Tempat Kerja, Achmad Yurianto: 'Teman Kerja Sudah Akrab, Masker Dianggap Tidak Perlu'

Penambahan kasus Covid-19 dari tempat kerja

Penambahan kasus Covid-19 dari tempat kerja

GridHEALTH.id -  Semenjak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada awal Juni 2020 ditetapkan, beberapa kantor dan tempat kerja lainnya tercatat memulai aktivitas kerja seperti sedia kala.

Meski tak 100% normal seperti dahulu, beberapa kantor dan tempat kerja disinyalir telah menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ahli Jelaskan Kenapa Rapid Test Pada Karyawan yang Akan Masuk Kantor Adalah Tindakan Sia-sia

Namun sayangnya, tak semua tempat kerja yang memerhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona.

Nyatanya, hingga Kamis (16/7/2020), juru bicara pemerintah terkait penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan jika penambahan kasus Covid-19 berasal dari tempat kerja.

Baca Juga: Kemenkes Kena Imbas Ancaman Jokowi Bubarkan 18 Lembaga, Benarkah Tujuh Pejabat Dicopot dari Jabatannya?

Hal ini diakibatkan adanya tingkat keakraban antar rekan kerja yang akhirnya menganggap jika penggunaan masker tidak perlu lagi.

"Kami identifikasi ternyata penambahan kasus Covid-19 terjadi di lingkungan kerja. Masyarakat menganggap, karena berada di antara teman kerja yang sudah akrab, maka memakai masker dianggap tak perlu," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (16/7/2020). 

Terkait hal ini, Yuri mengingatkan bahwa satu-satunya tempat yang aman adalah di rumah.

Baca Juga: Masih Wajib Tes Covid-19 sebelum Bepergian Walau SIKM Dihapus, Perhimpunan Dokter Patologi: 'PCR dan Rapid Test Tidak Menjadi Syarat Perjalanan'

Sehingga, apabila masyarakat berada di kantor harus ingat bahwa para rekan kerja berasal dari berbagai tempat.

"Mereka berasal dari lingkungan yang berbeda dengan kita. Yang risikonya berbeda dengan kita. Oleh karena itu, tetap gunakan masker dan menjaga jarak," tegas Yuri.

Terlebih, berdasarkan identifikasi pemerintah, banyaknya penularan Covid-19 di kantor juga disebabkan kondisi ventilasi yang tidak bagus di ruangan lingkungan kerja.

Baca Juga: Gangguan Lambung Jadi Fokus saat Pandemi Covid-19, 7 Makanan Murah Ini Ampuh Mengusir Sakit Perut

Akibatnya, sirkulasi udara tidak berjalan lancar.

"Hanya mengandalkan sistem pendingin ruangan sehingga udara berputar di ruang itu," tambah Yuri.

Baca Juga: Menkes Terawan Dicecar, DPR Sebut RS Sengaja Ubah Status Pasien jadi Positif Covid-19 Demi Insentif Puluhan Juta Rupiah

Seperti diketahui, belakangan ini, ruangan tertutup dan ber-AC disinyalir menjadi salah satu tempat yang paling disenangi virus corona untuk berkembang biar.

Bahkan kabarnya, virus corona dapat bertahan di udara selama 3 jam.

Baca Juga: Setelah Surat Jalan, Publik Kembali Digegerkan Dengan Beredarnya Surat Tes Covid-19 Milik Djoko Tjandra

Untuk itu, setiap orang wajib tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. (*)

#hadapicorona