"Kalau dokter gak dites PCR maka gak kelihatan ada virusnya atau gak. Ibaratnya dengan angka penularan virus 0-40, jika hasil PCR-nya 40 ke atas dia normal. Tapi kalau hasilnya 10-20 itu sudah sesak napas. Obat anti-virus gak mempan lagi. Dia pasti sudah gak ketolong lagi," jelasnya.
Reni kemudian mengatakan, pihaknya sedang berusaha mengumpulkan data dokter-dokter yang terpapar Covid-19 di 35 kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Satu Keluarga Tenaga Medis Meninggal Dunia, Diduga Terpapar Covid-19 dari Ibu dan Ayah
"Hambatan yang muncul sekarang ada beberapa kepala daerah yang cenderung tidak mau terbuka. Ada juga kepala daerah gak setuju dibuka datanya.
Maka minimal harus ada pembinaan dari Gubernur. Karena masalah data Covid-19 kita gak bisa menutupi juga. Masyarakat harus diedukasi bahwa harus ada upaya untuk menanggulangi penularan virus di kalangan dokter," terangnya.(*)
#berantasstunting #hadapicorona