Find Us On Social Media :

Balita 18 Bulan Tewas Akibat Alat Tes PCR Patah dalam Hidung, Dibiarkan selama 24 Jam Tanpa Penanganan Dokter Spesialis Anak

Balita 18 bulan tewas akibat alat tes PCR patah di dalam hidung

Menurut Al Joufan, orang-orang bingung pada hari berikutnya karena anaknya tiba-tiba kehilangan kesadaran akibat saluran pernapasan yang terhalang.

Di tengah upaya untuk terus membuat anak itu sadar kembali, Al Joufan menyadari kalau kesehatan anaknya memburuk dan meminta pihak rumah sakit memindahkan putranya ke rumah sakit khusus di Riyadh.

Baca Juga: Menurut Keponakannya Donald Trump Berbahaya Bagi Amerika, Ayahnya Sosiopat

Meski pun disetujui, ambulans datang terlambat.

Anak lelaki Al Joufan sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Diberi Laporan Rekor Baru 80 Ribu Kasus Covid-19, Jokowi; Harus Diberi Sanksi! Kalau Tidak, Masyarakat Tak Sadar

Sang ayah kemudian menyerahkan 2 laporan terkait penyelidikan atas kematian putranya dan penanganan yang salah atas situasi tersebut.

Dia meminta Menteri Kesehatan untuk membentuk Komite Penyelidikan sesegera mungkin.