Find Us On Social Media :

Studi: Anak-anak Berusia 10 hingga 19 Tahun Sebarkan Virus Corona Layaknya Orang Dewasa

Anak-anak yang lebih muda dari 10 tahun menularkan kepada orang lain jauh lebih jarang daripada orang dewasa, tetapi risikonya tidak nol.

Meski begitu, jumlah infeksi baru yang diunggulkan oleh anak-anak dapat meningkat ketika sekolah dibuka kembali, penulis penelitian memperingatkan.

"Anak-anak muda mungkin menunjukkan tingkat serangan yang lebih tinggi ketika penutupan sekolah berakhir, berkontribusi pada transmisi komunitas Covid-19," catat mereka.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Lampaui China, Indonesia Jadi Episentrum Virus Corona?

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa sejumlah besar kontak untuk anak sekolah, yang berinteraksi dengan banyak orang lain untuk sebagian besar hari itu, dapat membatalkan risiko mereka yang lebih kecil untuk menginfeksi orang lain.

Baca Juga: UNICEF: Status Gizi Anak Indonesia Berpotensi Semakin Memburuk Akibat Covid-19

Para peneliti hanya melacak kontak anak-anak yang merasa sakit, sehingga masih belum jelas seberapa efisien anak-anak tanpa gejala menyebarkan virus, kata Caitlin Rivers, seorang ahli epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg.

“Saya pikir itu akan selalu menjadi kasus bahwa anak-anak yang bergejala menular,” katanya.