Find Us On Social Media :

Hari Anak Nasional : Anak-Anak Indonesia Ada yang Terancam Kehilangan Pengasuhan Orangtua Di Tengah Pandemi

Lembaga nirlaba SOS Children’s Villages berkomitmen untuk memastikan semua hak-hak mereka terpenuh

GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang bagi anak-anak. Lebih dari 82% pelajar atau 1.54 miliar1 anak di seluruh dunia tidak bisa pergi ke sekolah karena Covid-19.

Penutupan sekolah mengganggu proses belajar anak dan remaja yang hidup di daerah dengan kondisi rentan, tidak memiliki akses alat-alat untuk belajar jarak jauh, atau sekolahnya kekurangan sumber daya untuk murid-muridnya.

Keadaan ini dapat memperburuk ketimpangan yang sudah ada sebelumnya. Bahkan, beberapa dari mereka mungkin saja tidak bisa kembali ke sekolah ketika pandemi ini sudah terkendali dan meskipun kebijakan lockdown dihapuskan.  

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, hingga 15 Juni 2020 lalu ada 3.064 anak terkonfirmasi positif Covid-19 dan 28 di antaranya meninggal dunia.

Ini menjadi salah satu perhatian SOS Children’s Villages, bahwa anak-anak tak hanya terdampak oleh pandemi, tetapi dalam beberapa kasus juga menjadi korban dari Covid-19 itu sendiri.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, memiliki dampak mendalam bagi kita semua. Hal yang paling terasa untuk disoroti adalah banyaknya keluarga kehilangan mata pencaharian hingga kesulitan memenuhi kebutuhan utama harian.

Baca Juga: Viral Seorang Anak Derita Penyakit Langka Hampir Setahun Tertidur

Baca Juga: Wah, Mendagri Tito Bilang Jenazah Pasien Covid-19 Idealnya Dikremasi

Dalam hal ini, anak-anak tidak luput terkena imbasnya, terutama dalam pemenuhan hak-haknya, mulai dari hak mendapat perlindungan, pengasuhan berkualitas, akses pendidikan dan kesehatan, serta hak mendapat kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang. 

SOS Children’s Villages Indonesia ikut bergerak melihat situasi saat ini. Lebih dari 5.500 anak yang diasuh SOS dan dari keluarga rentan dampingan menjadi perhatian utama dalam kondisi krisis pandemi ini.

SOS Children’s Villages berkomitmen untuk memastikan semua hak-hak mereka terpenuhi. Saat ini mereka membutuhkan bantuan dan perhatian bahkan lebih besar daripada sebelumnya.

Sejak awal bulan Juli 2020, SOS Children’s Villages membuat rangkaian kegiatan untuk menyambut Hari Anak Nasional dengan mengusung tagline “Anak Indonesia adalah Anak Kita” dan hastag #TogetherforChildren #NoChildAlone.

SOS Children’s Villages ingin mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa masih banyak anak-anak yang terpinggirkan hak-haknya, terutama di tengah pandemi ini semakin besar jumlah anak yang rentan.

 

“SOS Children’s Villages menyerukan kepada pemerintah dan institusi untuk menjadikan anak-anak yang telah atau terancam kehilangan pengasuhan orangtua sebagai prioritas.

Semua tindakan dan peraturan untuk menangani pandemi juga harus menghormati hak anak secara penuh. Seluruh hak anak harus dilindungi, didukung, dan dipertimbangkan dalam tanggapan terhadap wabah Covid-19 dan akibatnya.

Baca Juga: Hasil Studi, Minum Susu Bisa Jadi Penawar Rasa Pedas di Mulut

 

Baca Juga: Berpikir Positif dan Optimis Bisa Cegah Terserang Pikun di Hari Tua

Kepentingan terbaik anak harus menjadi pertimbangan yang utama pada saat membentuk langkah-langkah ini, yang harus mematuhi prinsip non-diskriminasi, hak untuk bertahan hidup dan berkembang, serta hak partisipasi yang telah diabadikan dalam Konvensi Hak Anak.

Anak dan remaja harus dilibatkan secara aktif dalam membuat keputusan mengenai kesejahteraan dan asuhan mereka. SOS Children’s Villages berpegang teguh pada kepentingan terbaik anak dan pemenuhan hak-hak mereka. Mereka berhak mendapatkan yang terbaik,” kata Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia. 

SOS Children’s Villages berharap agar anak-anak bisa menyuarakan aspirasi mereka, belajar, berpartisipasi, hingga mengasah kreativitas untuk tumbuh kembang mereka.

SOS juga memberikan ruang untuk anak-anak Indonesia dari ujung barat hingga timur Indonesia agar dapat menyuarakan hak-hak mereka.

Baca Juga: Selain Keguguran, Bayi Lahir Mati Masih Jadi Kekhawatiran Ibu Hamil

Baca Juga: Dagu Berlipat Bikin Penampilan Terganggu, Begini Cara Menghilangkannya

Bersama dengan publik figur, suara mereka terangkum dalam video yang tayang di Hari Anak Nasional 2020. Selamat Hari Anak Nasional, mari terus berjuang dalam pemenuhan hak-hak anak Indonesia. (*)

#berantasstunting #hadapicorona