Baca Juga: Mengapa DKI Jakarta Kembali Catatkan Kasus Tertinggi Covid-19 Pada Fase Transisi?
Menurut Grimaldi, infeksi tersebut terjadi karena adanya kontaminasi bakteri pada softlens, sehingga menyerang kornea mata.
"Kornea itu organ paling depan mata yang bersifat jernih pada keadaan normal. Ketika seseorang dengan gejala Ulkus Kornea akan mengalami mata merah, sakit, perih, berair, dan dapat disertai penurunan tajam penglihatan," ujar Grimaldi.
Umumnya, infeksi ini sering terjadi pada pengguna softlens yang kurang memperhatikan kebersihan atau higienitas softlensnya.
Baca Juga: Cara Mendeteksi Anak Kita Terinfeksi Virus Corona atau Tidak
Selain itu, Ulkus Kornea juga dapat mengkibatkan kebutaan bagi penderitanya.
"Pada foto terlihat adanya bayangan putih, itu namanya sikatrik kornea atau jaringan parut pada kornea," lanjut dia.
Meski gejala yang terlihat seperti mata berair dan memerah, Grimaldi menyebutkan bahwa Ulkus Kornea tidak menular.
"Tidak menular. Rata-rata banyak terjadi di pengguna softlens di bawah 20 tahun, karena minim pengetahuan dan higienitasnya juga rendah, bahkan banyak juga yang suka kebawa tidur," ujar Grimaldi.
Baca Juga: Ada 46 Ribu Lebih Kasus Pelecehan Seksual, RUU PKS Kembali Ditunda DPR
Baca Juga: Serba Serbi Batuk yang Merupakan Sahabat Penolong Manusia
Saat tidur Dilansir dari Kompas.com, (8/8/2014), Juru Bicara Akademi Ahli Mata Amerika (AAO), dr. Rebecca Taylor mengungkapan, tidur dengan masih memakai lensa kontak akan membuat kornea kekurangan oksigen.
"Itu sama seperti tertidur dengan kantong plastik menutupi kepala Anda," ujar Taylor.
Diketahui, ketika kita terjaga, kornea akan menerima oksigen dari udara. Sementara, saat tertidur, kornea akan mendapatkan nutrisi akan lubrikasi dari air mata dan cairan gelatinus yang disebut aqueous humor.
Baca Juga: Warga di Denpasar Tolak Cek Suhu Pakai Thermo Gun, Takut Merusak Otak
Maka, jika kita tertidur dengan lensa kontak yang masih menempel, akan ada hambatan antara kelopak mata dengan kornea, apalagi lensa kontak menutupi hampir seluruh permukaan kornea.
Baca Juga: 11 Macam Sakit Kepala yang Paling Banyak Dirasakan, dan Penyebabnya