Find Us On Social Media :

Ubah Pola Hidup, Susu Kental Manis yang Dianggap Masyarakat Sebagai Pemenuhan Gizi Justru Memicu Obesitas hingga Penyakit Jantung

Masih banyak masyarakat Indonesia yang salah paham akan manfaat Susu Kental Manis.

“Apalagi di masa Pandemi Covid-19 saat ini, itu tidak bisa menggugurkan kewajiban Pemerintah untuk menjangkau dan membina serta memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat,” ujar Netty Prasetiyani dalam keterangan pers, Sabtu (25/7/2020), seperti dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: Berantas Stunting; Banyak Orangtua Salah Persepsi Dengan Gizi 'Susu' Kental Manis

Netty mengatakan, penting untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pengasuhan yang benar dan tepat bagi anak-anak sesuai tahapan pekembangannya. Salah satunya dalam hal pemberian susu kepada anak.

“Padahal, meski bernama susu, ternyata dampaknya tak semanis rasanya,” ucap Netty.

Baca Juga: Gula Perusak Kecukupan Gizi Anak Indonesia, Jangan Salah Pilih Susu di Masa Pandemi Covid-19

Menurut Netty, susu kental manis adalah susu yang dibuat dengan melalui proses evaporasi atau penguapan dan umumnya memiliki kandungan protein yang rendah.

Susu kental manis juga diberikan gula tambahan, hal ini menyebabkan susu kental manis memiliki kadar protein rendah dan kadar gula yang tinggi.